Balada Dosa Manusia
Sementara zion bersorak pongah berpesta pora
Mayat mayat palestin bergelimpangan di jalan
Banjir darah amis baur serpihan daging hancur lebur
Di ujung missiu luluh lantakan gedung pendidikan
Rumah sakit, vasilitas umum tak pandang bulu
Semua sama di moncong rudal tak bermata
Hati buta sebabkan jumawa lupa diri
insan hanyalah hamba tiada
Sempurna kecuali Allah wajalla
Di sini..., sibuk kita
eurofia demokrasi langsung tidak langsung
Hilang moral sebabkan benci saling caci
Saling maki berlomba cari sensasi
Tebar fitnah mencari simpati
Nun di sana ribuan mill berjarak waktu
Pekik tangis lengking pilu hujam jiwa
Janda mati hilang suami tak tahu kemana
Berlari pergi semua jalan tertutup nurani mati
Sebabkan benci menjadi duri merancuni
Hati kanak kanak semestinya murni berisi kasih
Berganti perih di sebalik diam tangis menunggu
Waktu kapankan berlalu pilu...??
Di Mahkamah mengatas nama konstitusi
Pentas sandiwara mainkan lakon wayang
Di sebalik undang undang cuba pamerkan diri
Menjadi pahlawan sebuah negeri sembunyi
Dari ambisi pribadi ataukah golongan
Pemilukada kambing hitam dikebiri
Barbarian reformasi di negeri demokrasi
di sudut sana para ulama berbuih ludah
Dengung warta gembira ayat ayat Tuhan
Tak lagi di dengar sebabkan tuli telinga jiwa
Kerana tahta, harta dan wanita lupa diri
Manusia menjadi dajjal untuk dirinya sendiri
campur tangan setan hancurkan iman
akah ini peringatan ataukah hukuman...?
Astafirrullah ya Allah,
ampunkan kami hamba hamba
Para pendosa alpa janji padaMu
Pinta diri sadarkan jiwa kami
hidup untuk kembali padaMu jua...!!
Pekanbaru, 17 September 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H