Mohon tunggu...
Minarti Ruth Adisya
Minarti Ruth Adisya Mohon Tunggu... Lainnya - Social Media Specialist

Hai untuk kamu yang senang membaca, Terima kasih untuk waktumu yang sudah kamu berikan untuk menikmati karyaku yang masih dari kata sempurna. Doakan aku semoga aku senantiasa dapat berkarya terus ya! Hehe Btw, aku dulunya juga seorang pembaca pasif, tapi lamban laun aku merasa bahwa membaca menuntut diriku untuk membangun hasrat menulis. Kenapa bisa? karena aku ingin membuat imajinasiku sendiri. Aku yakin suatu saat kamu juga akan merasakan apa yang aku rasakan. Smapai bertemu di artikelku ya! Tolong berikan imajinasi atau opinimu juga di setiap karyaku, karena imajinasimu bisa membangun seribu imajinasi baru untukku! Salam dari aku, yang menganggap tulisan adalah pendengar yang sangat baik.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hubungan antara Tata Ruang Wilayah dengan Informasi Geospasial

11 Januari 2021   21:16 Diperbarui: 11 Januari 2021   21:17 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Logistik biasanya identik dengan kegiatan merencanakan, mengimplementasikan, dan pengendalian aliran serta penyimpanan barang, jasa, maupun informasi demi memenuhi kebutuhan. Dalam kehidupan sehari-hari logistik dalam rumah tangga terwujud dalam kegiatan kapan dan berapa akan melakukan pembelian bahan baku baik sandang, pangan, maupun papan, kemudian disimpan, dan ditentukan penjadwalan mengenai kapan akan diolah, dan kapan akan dikonsumsi atau digunakan.

Defenisi logistik untuk industri sendiri secara mondern adalah kegiatan mentransfer barang (baik bahan baku/barang jadi) yang berasal dari sumber pemasok hingga ke titik akhir penggunaan produk. Dalam dunia industri, perkembangan bisnis suatu perusahaan, dibutuhkan logistik yang terpadu dan efisien. Sebab, kegiatan logistik sangat mempengaruhi perekonomian suatu perusahaan bahkan suatu negara.

Kegiatan logistik juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia, dalam upaya pembangunan nasional. Sehingga, disebutlah sebagai sistem logistik Nasional. Bukan hanya untuk seluruh institusi pemerintah yang berperan dalam logistik nasional, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk dapat menjangkau semua lapisan elemen yang berperan dalam logistik nasional, dibutuhkan semua informasi yang menyangkut lokasi dan keberadaan suatu objek pada permukaan bumi, yang disebut sebagai Informasi Geospasial. Banyak orang yang tidak menyadari akan kehadiran dari informasi geospasial ini, yang orang lebih kenal adalah peta digital yang biasanya digunakan untuk mengetahui titik letak lahan/lokasi.

Hal inilah yang dibutuhkan dalam pembangunan nasional, yaitu pemanfaatan informasi geospasial ke dalam system logistic nasional. Seperti yang sudah disahkan oleh Presiden Indonesia Ke-7, yaitu Bapak Joko Widodo. Dimana, beliau mengeluarkan program KSP (Kebijakan Satu Peta). KSP merupakan solusi yang dikeluarkan Pak Jokowi agar tidak adanya tumpeng tindih alamat. KSP ini sendiri memiliki tujuan utama, yaitu menjadi Georeferensi (referensi utama untuk menemukan lahan/lokasi), Geostandart (standar utama yang ditetapkan untuk menentukan lahan/lokasi, Geodatabase (penyimpanan utama seputar kondisi geografi, dan Gaostodian, yang digunakan oleh semua pemangku kepentingan dalam hal pembuatan kebijakan maupun penentuan perizinan. Dengan KSP, informasi geospasial yang tersedia semakin akurat, sehingga dapat menjadi acuan dalam kebijakan layanan publik untuk masyarakat.

Salah satu contoh, pemanfaatan informasi geospasial dalam pembangunan nasional, yaitu dalam Perencanaan Tata Ruang dalam Pembangunan Pulau di Indonesia. Pulau Harapan di Kepulauan Seribu merupakan salah satu pulau kecil di Indonesia yang berpotensi sebagai pusat industri wisata, tetapi Pulau Harapan belum mempuni dikarenakan tata ruang pulau yang belum tepat. Dimana, seperti kita ketahui bahwasanya, masyarakat desa pada zaman dulu melakukan pembangunan berdasarkan letak sumber daya yang tersedia. Hal ini menjadi warisan dari nenek moyang yang masih ada sampai sekarang di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.

Maka dari itu, perlu adanya perencanaan tata ruang desa. Sebab, hal ini sangat penting karena berkaitan dengan pemanfaatan lahan dan pembangunan dapat diatur secara spasial. Perencanaan tata ruang dimanfaatkan sebagai wadah untuk menjaga keserasian pembangunan antar sektor dalam menyusun program-program pembangunan baik jangka pendek, menengah, dan panjang.

Dalam kasus ini, pemerintah membutuhkan informasi geospasial yang akurat. Sebab, dalam perencanaan tata ruang pulau dibutuhkan data geospasial berupa luas wilayah pulau, potensi alam yang dimiliki (seperti hutan, pantai, sungai, dll.), luas dan banyaknya ruang terbuka hijau, luas tanah/lahan yang masih kosong (belum dibangun apa-apa), dan untuk mengecek kesesuaiaan data para pengguna tanah dengan kenyataan yang sesungguhnya. Hal ini, dibutuhkan agar mempermudah dalam proses tata ruang pulau. Sehingga, pemerintah mengetahui berapa banyak luas lahan yang dapat diolah dan dimanfaatkan serta dimana letaknya.

Dengan begitu akan tercipta, tata ruang pulau yang tepat. Tata ruang yang tepat akan membawa banyak dampak positif. Salah satunya adalah dalam hal logistik, teutama pendistribusian. Pendistribusian yang dimaksudkan dalam hal ini yaitu seperti pendistribusian bahan baku untuk pembangunan gedung/fasilitas, pendistribusian sumber daya yang terdapat dalam pulau untuk diperjual belikan, dan juga transportasi untuk mencapai satu titik ke titik lainnya. Dalam hal logistik yang lain adalah dengan adanya informasi geospasial mengenai lahan kosong, maka akan ada pembangunan berupa pelabuhan, statsiun, terminal, atau dermaga. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi perekeonomian di Pulau Harapan.

Mengapa?

Sebab, dengan adanya pembangunan fasilitas untuk moda transportasi baik itu darat maupun laut, akan mempermudah proses distribusi di Pulau Harapan. Pertama, akses untuk para wisatawan masuk ke Pulau Harapan akan semakin mudah dijangkau dan lebih aman serta nyaman. Hal ini, akan menyebabkan peningkatan jumlah wisatawan ke Pulau Harapan. Secara tidak langsung, akan juga menghidupkan sektor industri lain seperti penginapan, kuliner, umkm, dll. Kedua, masyarakat Pulau Harapan akan semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Terutama, dalam segi biaya akan semakin murah. Ketiga, apapun yang dihasilkan oleh Pulau Harapan seperti ikan laut khas Pulau Harapan, hasil olahan UMKM masyarakat setempat, atau bahkan hasil alam dari Pulau Harapa itu sendiri seperti benih ikan, dll. akan semakin mudah untuk dipasarkan ke luar pulau dan tidak memakan biaya yang besar dan waktu yang lama lagi untuk hal pendistribusian dalam partai besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun