Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejatinya Cinta

28 Oktober 2014   03:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh :Annie Zulaikha

Jika memang tlah menjadi tulisan tangan-Nya. Apatah bisa kutiriskan namamu di koridor hati ini. Usailah sudah tentang cinta yang merindu. Begitu tutur mengazimah di kerling jantung nan memerah.

Bukan kerdil. Bukan kejenuhan kubilang. Sekecap rima hati dalam degub jantung tlah menyesapi kisah kasih. Tak bisa kupasak lagi cinta nan suci. Menekurkan kata remah tamah pada sesuatu nan sejati.

Tulus

Semurni cahaya pagi yang menyapa embun. Pada ilalang yang berdesir. Pada nirwana yang menabuh keteduhan.

Sudah terjaga rasa. Cukup Dia penuntun-Nya. Dalam taman Firdaus-Nya.

Tangerang, 27 Oktober 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun