Oleh : Annie Zulaikha
Asap rokok itu masih mengepul di sudut bibirmu Bapak
Menyisakan pengap menganga di rongga dada
Menari-nari di depan wajah-wajah kami yang setia menamani hari-hari indahmu
Beraroma pekat menabuh jantung lunak berdegub kencang
Asap rokok itu masih mengepul di sudut bibirmu Bapak
Menyesapi jutaan partikel jahat yang menggerogoti hati-hatimu
Bukankah peluh akan kenyerian pernah kau rasakan Bapak
Biarkan celah bibirmu segar menyuguhkan kedamaian hingga tercipta keceriaan
Asap rokok itu masih mengepul di sudut bibirmu Bapak
Mencemari raga yang kokoh menjadi kelumpuhan permanen
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!