Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bukan Pengemis

7 Oktober 2014   00:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Annie Zulaikha

Aku terduduk sendiri ...
Remang senja hampir membutakan mataku
Kuterpana menatap bayang tergopoh menghampiri
Kandas, pikirku

Jatuhlah koin tak berupa menyelinap di balik ubin berserakan
Aku beringsut
Datang kembali bayang tanpa nama dengan tergopoh menghampiri
Kembali ... dan lagi

Kuterhenyak menyudutkan tangan pada sehelai saku baju
Bergumam dan berkata lirih pada senja yang masih terpaku diam
Kandas, kataku lagi ...

Waktu tak berbasa basi
Ia begitu saja menyelinap masuk melalui ruang-ruang sepi sudut jalan ini
Kululuh
Hati tersudut menerima kuasa ini
Menyeringai pada tiap bayang datang dan pergi
Jangan kasihan padaku
Jangan menabur air mata padaku
Biarpun gaun tak berwarna
Biarpun kaki tak beralas
Biarpun tubuh lusuh menyapa
Biarpun, biarpun
Aku bukanlah peminta-minta
Tanpa keringat tak kuhalalkan jari jemari ini menengadah
Aku bukanlah pengemis
Mengais-ngais rizki tanpa tetes keringat berarti

Aku bukanlah pengemis

Tangerang, Agustus 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun