Secuplik frasa itu nukilan lembar fiksi. Kutabuhkan ke dalam gendang telinga. Sebagai simbol, jejak itu, embun dalam setiap abjad yang membuana.Â
Lihat! Kita di hempaskan sesak. Jadi, dengar... Dengarkan melalui hati. Rasakan bersama hangatnya ruh ini.Â
Kutitipkan imaji. Kepada benak. Kepada kotak yang sudah kusiapkan rangkaiannya. Maka segala cipta dari Nya. Segala karya untuk Nya.
Ciputat, 17 Februari  2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!