Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lihat Dirimu

4 Februari 2019   16:01 Diperbarui: 4 Februari 2019   16:26 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihat dirimu. Diri kita.

Diri kita bagai bangkai. Aroma neraka diantara karbitan bara. Terbuat dari kepala kepala manusia. Lihat rupanya. Cium aromanya. Anyir dan getir. 

Itulah mengapa Tuhan titipkan separuh pertanda. Karena memang sungai sungai itu tak lagi ricik. Tak ada lagi riyak. Apalagi tetes cahaya. Hanya gelap. Ternyata itu pertanda.

Tak usah berkilah untuk kesalahan yang pernah dilakukan. Apalagi berulah. Mencari pembenaran di atas kebenaran. Merugi. Tak ada baik baiknya. 

Lihat dirimu. Lihat kita.

Seperti seonggok sampah. Tak berguna.

Cireundeu, 4 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun