Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara-suara Lirih Dini Hari

9 Januari 2019   04:01 Diperbarui: 9 Januari 2019   04:07 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara suara lirih mengetuk pintu hati. Saat kumandang ayat-ayat Nya menggenapi sisi ruh ruhku. Terpakuku dalam damai ricik air yang mengucur. Rindang di kediaman raga dan teduhku di bening embun dini hari.

Suara suara lirih mengetuk pintu hati. Saat pertobatan menggenapi risalah yang tercabik. Terbiar dalam relung. Kadangkala menjadikan hati ini kerak. Isi kepala terjepit tumpukan onak dan jelaga. Siapakah kita diantara kerumunan makhluk? Akulah si kerdil.

Suara suara lirih mengetuk pintu hati. Resah kepada dengkur angin yang mengetuk dinding telinga. Aku tersungkur. Kepada munajat paling jauh. Kepada pinta yang kulayangkan. Hendak kulabuhkan jiwa dan raga. Kepada Dia Sang Pemilik jiwa dan raga. Tersungkurku dalam sujud panjangku.

Malang, 9 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun