Suara suara lirih mengetuk pintu hati. Saat kumandang ayat-ayat Nya menggenapi sisi ruh ruhku. Terpakuku dalam damai ricik air yang mengucur. Rindang di kediaman raga dan teduhku di bening embun dini hari.
Suara suara lirih mengetuk pintu hati. Saat pertobatan menggenapi risalah yang tercabik. Terbiar dalam relung. Kadangkala menjadikan hati ini kerak. Isi kepala terjepit tumpukan onak dan jelaga. Siapakah kita diantara kerumunan makhluk? Akulah si kerdil.
Suara suara lirih mengetuk pintu hati. Resah kepada dengkur angin yang mengetuk dinding telinga. Aku tersungkur. Kepada munajat paling jauh. Kepada pinta yang kulayangkan. Hendak kulabuhkan jiwa dan raga. Kepada Dia Sang Pemilik jiwa dan raga. Tersungkurku dalam sujud panjangku.
Malang, 9 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H