Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Sendu dan Semit

26 Agustus 2018   22:48 Diperbarui: 26 Agustus 2018   23:01 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tuliskan sajak sendu ini untukmu, Semit. Kepada tulisan yang meng krisan. Ini adalah malam tersendu. Sesendu tanganku mengusap kepalamu. Racikan perempuan tudung setengah baya. 

Untukmu yang memilih malam ini sebagai kisah pilu. Aku menuntunmu. Barisan larik lirik lirihmu kupahami. Tak terdapat apapun kecuali sendu dan air mata yang jatuh.

Aku melonjak lepas dihadapanmu, Semit. Setelah angin mengabarkan kau ternganga memelintir hati. Jantungmu tanpa detak. Nadimu yang entah. Bilur biru di pundak tubuh lebam. Kakimu tergolek lemah. Tiada berdaya. 

Kau terkapar. 

Kau terkapar....

....

Lalu kuusap wajahmu. Kau tergagap. Lalu kuusap lagi wajahmu. Kau hanya tergagap. Tergagap.... Menghitung satu satu nafas... Kau tergagap...

Aku di sisimu, Semit. Bersama hati hati yang sendu menatapmu. Cepatlah pulih. Dengan semangatmu kerianganmu dengan segala cintamu. Ruangkan untukku. Hati hati ini yang sendu menatapmu.

26 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun