Tanah itu koyak kembali. Dihempas prahara. Bumi diguncang petaka.
Alam porak poranda. Tanah bermekaran patah tak tentu arah. Jalanan terbelah. Gunung gunung ikutan tergerus. Rumah rumah retak bahkan rubuh.
Telingaku kembali pekak. Dengan ujian datang silih berganti. Mengabarkan derita isak tangis dan nestapa. Manusia pun diuji kembali. Bumi bergetar. Merenggut ketenangan di pekatnya malam yang damai.
20 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!