Auwa uoooo....
Kutirukan teriakan gaya tarzan. Berkali dan pecahlah sunyi.Â
Bunga bunga ilalang masih dalam genggaman. Kudekati kamu dan bertanya. Apa yang kau pikirkan, dear? Senyum tipismu mengembang. Bunga bunga ilalang kuhambur ke wajahmu.Â
Kali ini kamu terpekik.
Kamu punguti daun daun yang berserak. Kamu lempari wajahku dengan daun daun itu.
Aku berlari...
....
Apel anna masih tinggal sekerat. Setelah kumakan beberapa butir baru saja.
Ciputat, 5 Juli  2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!