Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hiruk Pikuk

15 September 2017   23:49 Diperbarui: 16 September 2017   01:38 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hiruk pikuk malam ini. Kata Pak De gempar. Kata siapa? Tanyaku. Judul di atas hanya ilusi. Senyatanya lengang sepi senyap merayapi sunyi. Inilah malam.

Bagaimanapun ini tentang hiruk pikuk. Ramai dibicarakan banyak orang. Gaduh penuh tawa. Eforia. Lalu... Ramai lalu lintas kendaraan dan manusia yang saling bersalaman. Benarkah?

Mana?!

Senyatanya inilah malam. Sunyi yang tertatih tatih. Menjadi sajak para penyair. Ini mimpi. Ini halusinasi. Ini ilusi. Ini fatamorgana.

Bagiku inilah reinkarnasi. Kamu ... aku...

Tersebab ada pada jalur yang sama. Kitalah di kesunyian itu. Denganmu... tak ada kesunyian.

Bukankah hiruk pikuk itu adalah isi kepala kita?

Aku pun merajuk. 

Kelopak mata ini membuta. Letih dan mengantuk.

Hiruk Pikuk. Sepi....

Cathaleya Soffa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun