Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Netra Di Sepertiga Malam

20 Oktober 2014   21:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Annie Zulaikha

Tertatih menapaki jalanan di lorong-lorong itu

Menjejaki koridor panjang yang tiada berujung

Kadang terantuk bebatuan atau kadang menjejak ubin-ubin aus

Remah tanah seketika menyantun kakinya nan tulus mengendus



Sejak tanah menyapa hembusan nafasnya

Menjaga ketawaduan dalam ketiadaan

Entah mana itu barat mana, kala hati bertanya

Entah mana itu timur mana, kala hati berujar

Tak tahu kemana ia melangkah, kakinya menjangkah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun