Mohon tunggu...
Minardi Kusuma
Minardi Kusuma Mohon Tunggu... -

saya adalah anak desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Anak Kecil

16 Maret 2015   13:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:35 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

inilah tanahku yang tak subur lagi,

rakyatnya pun beringas tak terkendali,

perang dingin atas dasar tidak-kedewasaan,

membabi-buta, menerjang, menerkam yang penting menang,

aku pun tak ingin terhanyut,

memiliki haluan sendiri yang merubah masa depan,

bergerilya, licin bagai belut dan menerjang menantang setan,

aku tak pernah diam liat ketidak-adilan,

aku anak kecil,

tetapi aku bagai pohon besar yang meneduhi sekitar,

atau semak belukar yang menjaga semut dan serangga,

selalu berbagi, memberi tapi bukan lilin,

aku anak kecil,

tetapi aku kencang ketika berteriak,

maka jangan kau paksa aku diam,

daripada ku persiapkan pemberontakan,

ibarat macan yang berhenti ketika melihat tikus lewat,

bukan takut tapi kasihan,

atau jika aku diam, maka hati-hatilah,

bisa jadi kau kan mati bentar lagi perlahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun