Mohon tunggu...
Minan Nur Rochman
Minan Nur Rochman Mohon Tunggu... -

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku untuk Indonesia atau Indonesia untuk aku ?

31 Oktober 2014   19:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:02 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku untuk Indonesia atau Indonesia untuk aku ?, itulah yang selama ini aku renungkan ketika tidak sedang dalam kesibukan ku. INDONESIA, siapa yang tidak kenal dengan Negara yang terdiri dari ribuan pulau, bahasa, kebudayaan dan juga suku bangsanya. Negara yang memiliki sejuta keindahan dan misteri yang masih belum terungkap, dengan SDM yang tinggi baik kuantitas ataupun kualitasnya.

Sembari melihat diriku di depan cermin, aku memikirkan apa yang bisa aku lakukan untuk Tanah Air ku ?, atau apa yang aku dapat dari Tanah Air ku ini ?. lama diriku mematung di depan cermin, dan akhirnya kuputuskan untuk memilih apa yang bisa aku lakukan untuk Tanah Air ku ini.

Ya benar, itu yang harus aku lakukan untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran, untuk merdeka dan menjadi sebuah Negara yang berdaulat yaitu Indonesia. Sebagaimana harapan setiap orang tua kepada anaknya, yaitu supaya berguna bagi Bangsa dan Negara dan ta’at menjalankan ajaran agama.

Aku untuk Indonesia”, kalimat itu akan selalu aku ingat dan kujadikan sebagai cambuk penyemangat diri ku, ketika hendak menyerah atau putus asa. Sebuah tujuan kecil, tetapi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh  pasti akan menghasilkan sesuatu yang besar.

Nah, jika tujuannya besar dan dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti hasilnya akan lebih banyak, apalagi tujuan itu untuk memajukan Negara dan Tanah Air ku Indonesia. Tempat dimana aku tinggal, mengeyam pendidikan dan lain sebagainya.

Seperti sebuah pepatah “ You Never Fail Until You Stop Trying “, kurang lebihnya begitu lah…, yah.. walaupun aku mendapatkan pepatah itu dari sebuah buku tulis, yang biasa digunakan untuk menulis oleh anak-anak sekolah.

NB: Mohon Saran dan Kritikannya ya… J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun