"Bagaimana dokter kondisi anak kami? Biasanya setiap malam Claire hanya pergi ke atap dan melamun sendiri hingga jam 12 malam, baru ini Claire menginjakkan kakinya keluar rumah dengan tergesa-gesa" Setelah kesadaranku kembali samar-samar aku mendengar suara berisik dikamarku. Aku melihat tubuhku kembali terikat dikasur.
"Skizofrenia anak anda sepertinya semakin parah, selama 2 tahun ini tidak menunjukkan gejala membaik, imajinasi akan seseorang bernama Sean yang ia ciptakan dipikirannya membuat celah untuk ia berpikiran bisa bersama dengan imajinasinya selamanya, setelah diberikan injeksi seharusnya kondisi Claire bisa lebih tenang, jangan lengah pastikan Claire meminum obatnya secara rutin tanpa terkecuali"
Aku mengabaikan semua pembicaraan orang tua ku dengan orang berjas putih itu, yang ku pikirkan sekarang hanya Sean. Sean yang selalu menemani dan menjadi cahayaku untuk melewati semua malam kelamku selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H