Aku mempunyai seorang kakak lelaki, yang sangat tinggi seperti ku,rambutnya lurus tak sepertiku yang agak keriting dan bergelombang,kata tetangan dekat yang melihatnya, katanya aku berbedah dengan Kakak ku, aku yg lebih cenderung mirip dengan ayah ku sedangkan kakak ku lebih ke ibu, ia semata-mata menjadi teman saat aku pulang ke rumah.
Kakak yang terbaik, yang pernah ku miliki seumur hidupku,aku bangga menjadi kakak mu, yang selalu melindungi, menyayangi ku setulus hati.
Kakak...
Waktu aku masi kecil,engkau sangat pengertian ketika aku sedih, engkau selalu menghibur ku di saat aku terjatuh, engkau telah mengendongku bahkan di kala aku menangis, engkau selalu manghapus air mataku.
Wahai kakak ku...
Terima kasih sudah mau menjaga adikmu, terima kasih selalu siap membantu, memahami dan menuruti, setiap keinginan yang ku mau.
Kini aku kembali teringat dan berfikir, apakah di saat kau sudah menemukan seseorang untuk mendampingi hidup mu, apakah kita masi bisa sedekat dulu, teruntuk mu kakak lelaki ku, tetaplah menjadi seorang pelindung yang menjadi bahu sandaran buat adik perempuan mu ini.Jika saatnya tibah kau menemukan seseorang spesial yang akan menemanimu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
