Mohon tunggu...
mi imut
mi imut Mohon Tunggu... -

Tertarik dunia junalistik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pisah

6 Juli 2010   15:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebait keriunduan terbalut keresahan  telahkau semaikan di kalbuku yang sunyi

Kasih terpatri di taman samudra keabadian

memaksaku senandungkan puing kehampaan

Bayangmu membawaku hanyut di arus pengharapan

dalam bingkai tak terbatas

Jika aku sanggup meruntuhkan ego jiwaku

Mengapa kau tak bisa mencobanya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun