Mohon tunggu...
Widayati Soekardjo
Widayati Soekardjo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

arang patah, mentari meredup, deras hujan tak kuasa kembali ke langit, setiap tetes airmataku bertuliskan namamu.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bisik yang Belum Kumengerti

17 Januari 2018   11:34 Diperbarui: 17 Januari 2018   11:36 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hadirnya, bagai setetes air ...

menitik, menjejak, dan melukis tanya 

sisakan sepenggal bisik berkepanjangan

belum mampu ku mengerti

Wahai Dzat YM Welas Asih...

maafkan pandangku yg lekat pd senyumnya

ampuni desir hatiku pada indah rambut putihnya

dan lindungi keindahannya dalam kasihsayang serta ridhoMu selalu

Jakarta, 17Jan2018

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun