hadirnya, bagai setetes air ...
menitik, menjejak, dan melukis tanyaÂ
sisakan sepenggal bisik berkepanjangan
belum mampu ku mengerti
Wahai Dzat YM Welas Asih...
maafkan pandangku yg lekat pd senyumnya
ampuni desir hatiku pada indah rambut putihnya
dan lindungi keindahannya dalam kasihsayang serta ridhoMu selalu
Jakarta, 17Jan2018
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!