Mohon tunggu...
Ludwi Winardi
Ludwi Winardi Mohon Tunggu... -

Extraordinary person wanna be | Husband of Amazing Woman | Father of 3 Remarkable Sons | Love Travelling, Networking, Reading & Sport

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jembatan Itu Bernama KH. Noer Ali

12 April 2013   10:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:20 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_237647" align="aligncenter" width="300" caption="Jembatan KH. Noer Ali Tampak Pagi"][/caption] Sabtu tanggal 13 April 2013 besok keberadaan Jembatan KH. Noer Ali akan diresmikan penggunaannya, setelah mengalami penundaan dari yang sebelumnya direncanakan akan diresmikan pada akhir tahun 2012 lalu. Jembatan yang mungkin kedepan akan identik sebagai ikon baru bagi Kota Bekasi ini dibangun oleh pengembang swasta sekaliber Summarecon yang telah berhasil pada proyek-proyek terdahulunya di Jakarta Utara/Kelapa Gading dan Tangerang/Serpong. Eksistensi keberadaan jembatan ini yang pada awalnya (mungkin) memang diproyeksikan untuk mengangkat nilai proyek perumahan dan pusat bisnis baru yang sedang di kembangkan oleh pihak Summarecon, menjadi menarik untuk dicermati lebih dalam, karena dengan dibuatnya jalan tembus yang langsung menghubungkan Jl. Ahmad Yani dengan Jl. Perjuangan maka dapat dipastikan hal ini membawa dampak bagi area wilayah utara Kota Bekasi, pada kesempatan ini Saya mencoba mengcapture secara sederhana sebagian dampak-dampak tersebut, sbb: **************** 1. Jembatan KH. Noer Ali dan Solusi Kemacetan Seperti diketahui bahwa selama ini akses layak yang menghubungkan jantung Kota Bekasi dengan wilayah utara kota Bekasi adalah melalui Jl. Perjuangan selain Jl. Agus Salim dan Jl. Pejuang / Jl. Lingkar Utara Bekasi, namun seiring dengan bertambahnya volume kendaraan yang kian meningkat keberadaan ketiga akses (terutama Jl. Perjuangan) tersebut sudah tidak lagi efektif. Ketidak efektifan ini ditandai dengan rutinnya kemacetan yang terjadi di ketiga akses tersebut setiap harinya, hatta sekalipun itu pada akhir pekan. Nah... pada sisi ini, keberadaan Jembatan KH. Noer Ali diperkirakan bakal efektif memecah kepadatan kendaraan sehingga dapat mengurangi kemacetan yang terjadi. Namun yang menjadi catatan terpenting adalah jangan juga keberadaan jembatan tersebut terkesan hanya memindahkan titik kemacetan dari seputar stasiun KA Bekasi kearah lingkungan wilayah belakang proyek Summarecon atau perumahan-perumahan di utara Kota Bekasi. 2. Jembatan KH. Noer Ali sebagai Penghubung Daerah Tertinggal Kota Bekasi Ya... Sudah menjadi rahasia umum masyarakat Bekasi dimana wilayah utara Bekasi menjadi salah satu titik kemiskinan dan cenderung tertinggal kondisi perekonomiannya. Wilayah utara yang Saya maksud disini adalah daerah Muara Gembong, saya pernah melihat secara langsung kondisi daerah ini dan ternyata memang sangat berbeda dengan kondisi diwilayah Bekasi lainnya, yang sayangnya fakta kondisi ini terkadang luput dari perhatian pemerintah pada khususnya dan masyarakat Bekasi umumnya. Keberadaan jembatan ini diharapkan menjadi pintu gerbang pembuka perhatian pengelola kebijakan sehingga pemerataan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat didaerah ini dapat terealisasi kedepannya. 3. Jembatan KH. Noer Ali dan Perkembangan Wilayah Utara Bekasi Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Jembatan KH. Noer Ali menjadi sebab musabab perkembangan secara fisik wilayah utara Bekasi, dimana dampaknya kemudian adalah meningkatnya nilai properti di utara Bekasi. Indikator sederhana penulis dapati dampak ini dengan adanya beberapa lokasi perumahan baru dengan nilai fantastis serta dimulainya kembali beberapa proyek pembangunan kluster baru pada area kosong perumahan lama yang sebelumnya sudah establish. Selain indikator pembangunan proyek perumahan, indikasi perkembangan dapat dilihat dari munculnya pasar modern dan pusat perbelanjaan baru serta rencana pembangunan proyek apartemen di utara Kota Bekasi. Catatan yang turut menjadi penting seiring dengan kemajuan daerah ini adalah kemampuan sinergitas antara pihak swasta dan pihak pemerintah daerah dalam rangka menopang perkembangan daerah utara Bekasi dengan menyediaan infrastruktur sarana dan prasarana yang memadai sehingga ekses beban pembangunan dapat tertanggulangi. **************** Semoga pengoperasian Jembatan KH. Noer Ali ini tidak hanya memberikan keuntungan sepihak bagi Summarecon sebagai pengembangnya saja, namun juga dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Bekasi Utara khususnya dengan pemerintah daerah Kota Bekasi sebagai perantara dan fasilitatornya. Ya... Semoga... DemikianAdanya ~TheEnd~ Salam Sehat, Cerdas dan Ihsan, @ludwinardi | 313FE116 www.ludwinardi.com NB:  Untuk Tampilan Maksimal Berikut Foto Eksklusif bisa di lihat disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun