Mohon tunggu...
Mimpin Sembiring
Mimpin Sembiring Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Psikologi pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Delitua Medan

Suka belajar dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Rumah Cinta. Mengubah Masa Lalu...? It's Imposible. Mindfulness: Kita Merespons Masa Kini & Masa Depan (bagian 2 dari 2 tulisan)

3 Februari 2025   10:07 Diperbarui: 3 Februari 2025   10:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Rumah Cinta  Sumber: AI

b. Mengelola emosi: Teknik untuk merespons konflik atau pemicu secara sehat

Emosi adalah api yang bisa menghangatkan, tapi juga bisa membakar. Saat kemarahan atau kesedihan datang, bayangkan diri Anda sebagai laut yang luas. Gelombang mungkin bergolak, tapi dasar laut tetap tenang. Latih diri untuk berhenti sejenak sebelum bereaksi. Hitung sampai sepuluh, ambil napas dalam-dalam, dan tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang benar-benar ingin aku sampaikan?"

c. Komunikasi yang sehat: Menyampaikan kebutuhan emosional dengan jujur dan terbuka


Kata-kata adalah jembatan yang menghubungkan hati. Ketika berbicara, biarkan kejujuran menjadi fondasinya. Ungkapkan apa yang Anda butuhkan tanpa menyalahkan atau menuntut. Gunakan kalimat seperti, "Aku merasa..." atau "Aku butuh..." untuk menciptakan ruang dialog yang penuh pengertian. Dengan komunikasi yang sehat, kita tidak hanya menyembuhkan diri, tetapi juga hubungan kita dengan orang lain.

d. Menulis Ulang Cerita dengan Kesadaran

Setiap hari adalah halaman baru, dan kita adalah penulisnya. Dengan kesadaran penuh, kita dapat memilih kata-kata yang membawa kedamaian, tindakan yang mencerminkan cinta, dan keputusan yang membangun masa depan. Dalam proses ini, kita tidak hanya hidup—kita menciptakan kehidupan yang bermakna. Seperti pelukis yang memulai dengan kanvas kosong, masa kini adalah ruang untuk keajaiban, dan kuasnya ada di tangan kita.

E. Membangun Masa Depan yang Penuh Harapan: Visi Rumah Cinta

Dalam setiap langkah kecil menuju masa depan, ada bayangan tentang sebuah rumah yang tidak sekadar berteduh dari hujan, tetapi menghangatkan jiwa. Rumah cinta, begitu kita menyebutnya, bukanlah sekadar bangunan dari bata dan semen, tetapi ruang tempat hati menemukan kedamaian. Rumah ini berdiri di atas landasan visi dan harapan yang kita susun bersama.

1. Apa yang Dimaksud dengan Hubungan yang Aman dan Penuh Cinta?

Hubungan yang aman dan penuh cinta adalah pelukan yang tak terlihat, jaring pengaman yang menyangga jiwa ketika badai menerpa. Ia adalah ruang di mana kita diterima tanpa syarat, di mana keberadaan kita menjadi berkat, bukan beban. Dalam hubungan seperti ini, tidak ada rasa takut untuk bersuara, tidak ada bayang-bayang pengkhianatan yang membayangi langkah. Ia adalah cahaya yang menghidupkan harapan, setiap hari.

Cinta yang aman tidak melulu tentang kata-kata indah atau janji-janji megah. Ia hadir dalam perhatian kecil: secangkir teh hangat di pagi yang dingin, atau sekadar mendengarkan keluh kesah tanpa buru-buru memberi solusi. Ia adalah keseimbangan antara memberi dan menerima, antara kepercayaan dan kebebasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun