Mohon tunggu...
Mimpin Sembiring
Mimpin Sembiring Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Psikologi pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Delitua Medan

Suka belajar dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Rumah Cinta. Mengubah Masa Lalu...? It's Imposible. Mindfulness: Kita Merespons Masa Kini & Masa Depan (bagian 2 dari 2 tulisan)

3 Februari 2025   10:07 Diperbarui: 3 Februari 2025   10:07 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Rumah Cinta  Sumber: AI

Membangun Rumah Cinta

Mengubah Masa Lalu…? It’s Imposible

Mindfulness:  Kita Merespons Masa Kini &  Masa Depan

 (Bagian 2 dari 2 tulisan)

A. Mengubah Cara Kita Merespons Masa Kini

1. Fokus pada empowerment

Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita memiliki kendali penuh atas tindakan kita di masa kini. Ini adalah anugerah yang sering terlupakan, seperti matahari yang selalu terbit meski malam terasa panjang. Masa lalu mungkin membentuk kita, tetapi masa kini adalah kanvas kosong tempat kita melukis ulang cerita.

Ketika kita menyadari kekuatan ini, kita memahami bahwa setiap tindakan adalah pilihan. Kita bukan lagi tawanan kenangan, tetapi pengarang dari babak baru kehidupan.

2. Strategi untuk mengubah respons masa kini

a. Mindfulness: Belajar untuk hadir di saat ini

Kehadiran adalah kunci untuk menghindari jebakan pola lama. Dalam setiap napas, ada kesempatan untuk memilih jalan baru. Ketika pikiran kita mencoba kembali ke masa lalu atau melompat ke masa depan, tariklah diri kembali ke sini, ke sekarang. Rasakan setiap detak jantung, setiap hembusan napas, seperti sebuah puisi yang ditulis oleh kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun