Mohon tunggu...
Tria Nin
Tria Nin Mohon Tunggu... -

Angsa hitam \r\nhttp://mimpikiri.blogspot.com/\r\nhttp://mimpikiri.tumblr.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tadeus

31 Mei 2010   07:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

pic : The Last Supper (1986)-warhol

dulu ia slalu bersama televisi yang mengabarkan berita dan gosip terkini dan ia tak pernah lupa sampaikan berita dan gosip itu kepada kami 24 jam dalam sehari ia bersama televisi.. menonton film porno dan guyonan konyol, berita kematian dan perang bharatayudha ..kini televisi itu telah hancur,peradaban telah berganti dan ia sang penyampai kabar pun telah terlupakan ..karena ia juga bernama Judas (namun televisi tetap dikenang,dan bersemayam di tiap-tiap rumah kami) Dia menggambar kota Dia menamainya Dia mulai memutar dadu Judas berpesta dengan dadu adu, dadu, adu , dadu (kotak 14 inci, kotak kelinci, kotak 14 inci, kotak benci) judas pun lari ia takut dikira iskariot bersembunyi menunggu mati dan dikubur dalam kotak warna warni ...tanpa nama Berpesta sunyi ..hei hei hei lihat.lihat dikotak 14 inci, judas muncul di tipi. Judas Iscariot , Judas Thomas Didymus, Judas Thaddaeus, Saint Jude, Judas the Zealot,Judas Barsabbas,the Gospel of Judas, Judas Maccabeus, Judas of Galilee, Judas Cyriacus. (kotak 14 inci, kotak kelinci, kotak 14 inci, kotak benci) and Judas the brother of Jesus lidah doa abjad diulang-ulang, bergumul di tipi,14 inci , di sepatu pink, gaun biru, topi lucu, liontin emas, oh aduh. adu.adu,dadu.dadu. TADEUS.TADEUS.TADEUS.TADEUS.

oh tadeus,tadeus pesawatmu berhenti di beirut berpesta kembang api dan bom bunuh diri oh tadeus,tadeus..mereka meminta televisi padamu mereka hendak menonton jasadmu terkubur di kotak 14 inci memuja,berdoa,dan tertawa dengan rosari dalam genggaman TADEUS.TADEUS.TADEUS.TADEU S. 6 agustus 2009 (gabriel achille ratti, Tria Nin )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun