Mohon tunggu...
Sirsak. 0000
Sirsak. 0000 Mohon Tunggu... -

siapa ya ?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saat Saat Terakhir, Tahun Baru dan Selingkuh

28 Desember 2014   09:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:19 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


3. Pasangan X.

Ini kisah nyata pasangan lain. Sebut saja namanya bapak & ibu X.
Karena suaminya pekerja keras.
Mereka termasuk kaya.
Si Istri tipe yang sibuk menjaga penampilan agar tetap keren dan sexy .
Sepintas pasangan ini masih mesra di usia mereka yang sudah tidak muda lagi.
Di rumah mereka ada lift . dan pembantunya 16.
Tapi kalau untuk saudara yang kesusahan ingin meminjam uang, mereka bilang tak ada dana.
Dan senangnya membanggakan kekayaan mereka dan menghina orang yang tidak sekaya mereka.
Mereka juga suka menggunakan jasa orang pintar untuk memperkaya diri.

Suatu hari adiknya mengajak si bapak x untuk membaca tulisan rohani. 5 menit saja .
Tapi si bapak x menolak dengan alasan dia tidak punya waktu . walau 5 menit saja.
Hari selanjutnya bapak ini meninggal.

Setelah meninggal ,sang istri
baru mengetahui bahwa ternyata si suami memiliki banyak gundik . tersebar di Negara lain.
Tak hanya itu ternyata suaminya yang dikira kaya raya meninggalkan banyak hutang.
Ternyata banyak wanita yang menadah dan menguras kekayaan suaminya.
Bahkan anak mereka yang sudah terbiasa hidup enak sekarang suka berhutang ke orang lain.
Sanak keluarga yang dulu dihina karena tidak sekaya mereka, kini malah dipinjami uang.

Kasihan sibuk kerja keras mengejar kekayaan, hingga menghalalkan segala cara.
hingga tidak punya waktu 5 menitpun untuk hal rohani. Sibuk menikmati kenikmatan duniawi.
Hingga meninggal dalam keadaan belum bertobat.
Apalah gunanya segala kekayaan duniawi yang dibanggakan. Bila tidak mendapat keselamatan di akhirat ?

4. Film yang terinspirasi dari kisah Nyata.

Belum lama ini saya menonton Film “Nada untuk asa.”
Film ini terinspirasi dari kisah nyata.
Sepasang suami istri yang saling mencintai.
Namun kelemahan sekejab membuat suaminya selingkuh dengan wanita lain yang mengidap AIDS.

hingga sang istri yang tertular HIV dari suaminya.
Si Istri baru tahu setelah suaminya meninggal.
Yang kasihan adalah dia mengandung bayi yang ikut tertular .
Hingga seumur hidupnya si anak harus menanggung akibat perbuatan si ayah yang tidak bertanggung jawab.

Saya rekomendasikan menonton filmnya yang akan diputar tgl 5 Februari.

Bagi yang mampu, bisa memesan lebih banyak tiket untuk dibagikan ke orang lain.
Perusahaan bisa memesan tiket dari sekarang. Karena selain filmnya bagus untuk jiwa kita ,
Juga film ini untuk dana sosial. Kesempatan bagi yang mampu  untuk berbagi dengan sesama.

New year’s resolution.

Setiap awal tahun tempat fitness laris. Kebanyakan orang mau menguruskan badan.
Yang belum sukses secara financial biasanya punya rencana untuk mencapai tujuan sukses secara financial.
Semua itu wajar dan tidak salah.
Tapi seberapa banyak dari kita yang punya plan untuk menjadi orang yg lebih baik,
yang lebih dekat dengan Tuhan dan lebih mencintai sesama ?

Dalam agama saya , orang Kristen diumpamakan sebagai mempelai wanita untuk Tuhan.
Di mana kita diharapkan untuk menjadi bersih dan mempersiapkan diri agar layak untuk Tuhan. Bila kita menginginkan segala hal duniawi lebih dari keinginan kita untuk menyenangkan Tuhan,
berarti kita sebenarnya sudah selingkuh.
Contohnya bila kita menginginkan kekayaan lebih dari keinginan kita untuk menjadi umat yang bertakwa kepada Tuhan. Bila kita mencintai uang lebih dari mencintai Tuhan.Berarti kita sudah selingkuh.
Kita tidak layak untuk Tuhan.
Dan barangsiapa yang tidak layak akan dicampakkan ke neraka.

Kebanyakan dari kita sibuk ingin menyenangkan diri sendiri .
dan sibuk memikirkan pandangan orang lain terhadap kita.
Tapi kurang peduli dengan pendapat Tuhan terhadap kita.
Contohnya ingin langsing.  Itu kan untuk diri sendiri agar berpenampilan menarik. agar dianggap menarik oleh orang lain. Padahal di mata Tuhan tidak masalah kita gemuk atau kurus.
Ingin sukses secara materi. Itu kan untuk kesenangan diri sendiri dan menjaga gengsi di mata orang lain.
Padahal di mata Tuhan tak bedanya apakah kita konglomerat atau homeless.
Kalau kita mendadak meninggal, Penampilan fisik kita atau seberapa banyak kekayaan kita tidak bisa menolong kita untuk masuk surga. Tapi kok yang sibuk kita kejar terus adalah hal hal yang sia sia ?

Bila anda seorang suami.
Ingatlah anak istri. Jangan hidup dikuasai napsu arus bawah.

Bila anda ingin sukses secara Financial . silahkan saja .
Tak ada salahnya bekerja keras untuk kesuksesan demi membahagiakan keluarga .
Tapi jangan lupa bekerja keras untuk memperkuat iman juga.
Jangan sampai setelah sukses malah lupa anak istri. Apalagi sampai lupa Tuhan.
Jangan lupa berbagi dengan sesama karena hartamu adalah hanya titipan Tuhan.
Jangan sampai kekayaanmu menjerumuskanmu ke neraka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun