Mohon tunggu...
Mimi N
Mimi N Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I am someone who has interest in art, in sky, in history. Has passion in writing, social issues, creating a better world for others.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Demokrasi Kompleks

14 Agustus 2013   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:19 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1376471021570732954

[caption id="attachment_280820" align="aligncenter" width="333" caption="Kemacetan Jalan Sudirman, semacet demokrasi di Indonesia."][/caption] Apa sih pengertian demokrasi?? Kalau yg pernah saya baca di buku sih artinya pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat… Dari rakyat?? Rakyat yang mana??? Oleh rakyat?? Siapa rakyatnya?? Untuk rakyat?? Apanya yang untuk rakyat?? Sekarang memang lagi heboh ngomongin demokrasi terkait pernyataan presiden tentang monarkhi yang katanya bertentangan dengan demokrasi… dikit-dikit demokrasi, dikit-dikit demokrasi, dikit-dikiiiiiiiiiiiittttt demokrasi… Indonesia adalah Negara yang demokratis (katanya). Bahkan kalau menurut saya, Indonesia adalah Negara yang paling demokratis, bahkan lebih demokratis di banding Negara-negara demokratis lainnya. Atas nama demokrasi kepala daerah harus dipilih secara langsung. Tanpa mempertimbangkan aspek sejarah, keadaan sosial, efek yang timbul, dan sebagainya. Pokoknya sebagai perwujudan demokrasi di daerah, harus dipilih secara langsung oleh rakyat!! Kalau nggak seperti itu, berarti gak demokrasi. gak peduli betapa banyaknya efek buruk yg dihasilkannya, dari kerusuhan dan bentrok antar pendukung, kampanye brutal, saling menghina dan mencerca, politik uang, sampai bunuh-membunuh tanpa ingat sebagai saudara satu daerah. Dan hasilnya?? Kepala daerah yg gitu-gitu aja… berapa trilyun uang Negara yang dikeluarkan untuk membiayai ratusan pilkada di seluruh Indonesia??? Dan hasilnya?? Kepala daerah yg gitu-gitu aja… gak papa.. yang penting sudah menerapkan system yang demokratis. Gak peduli betapa hancurnya negara ini akibat demokrasi yang kebablasan dan dipaksakan, yang penting menjadi negara yang demokratis. Negara ini sudah cukup bangga disebut telah menuju pada iklim demokrasi yang sebenarnya, persetan apakah negara semakin maju atau semakin hancur, yang penting udah dianggap demokratis, sekali lagi negeri ini sudah sangat bangga. Itulah menariknya Indonesia. Kalau seperti itu, berarti Presiden nggak demokratis dong… para menteri ditunjuk langsung oleh presiden. Harusnya sebagai perwujudan demokratisasi di Negara ini, menteri harus dipilih langsung oleh rakyat, jadi ada pemilihan umum menteri…. PNS adalah aparat Negara, mereka digaji menggunakan uang pajak yang telah dibayar oleh rakyat. Tapi untuk menjadi PNS memakai ujian yang diselenggarakan oleh instansi2 terkait. Berarti hal itu gak demokratis. Sebagai aparat Negara dan digaji menggunakan uang pajak yang telah dibayar oleh rakyat, harusnya PNS dipilih langsung oleh rakyat… itu baru demokrasi sedemokrasi-demokrasinya…. persetanlah dengan demokrasi…^$%*%^*%$* Bagi saya orang awam yg gak ngerti apa2..   gak penting prosesnya seperti apa, yang penting bagi saya adalah outputnya.. mau proses demokrasi, demomasak, monarkhi, otoriter.. karepmu..!!  yang penting output dari penyelenggaraan pemerintahan itu membuat rakyat sejahtera.. Kalau memang output dari system yang otoriter ataupun monarkhi lebih baik daripada demokrasi, maka saya lebih memilih otoriter/monarkhi… trus bagaimana dg demokrasi??? Biarlah negara2 barat yang menuhankan demokrasi yang memakainya… Sekarang kalau ada yang bertanya, mana yang lebih bagus kualitasnya, para wakil rakyat yang prosesnya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu, ataukah para menteri yang ditunjuk langsung oleh Presiden??  Jangan menjawab sama2 tdk berkualitas.. kalaupun sama2 jelek, tetap saja dengan penilaian kualitas yang dikuantitatifkan bisa diperoleh nilai yang berbeda. Dan bagi saya lebih berkualitas para menteri.. walaupun prosesnya gk sedemokratis pemilihan wakil rakyat, atau mungkin lebih tepat jika disebut akil rakyat…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun