Mohon tunggu...
Mimi Nurminah
Mimi Nurminah Mohon Tunggu... -

Dosen. Ibu rumah tangga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Coba Kau Buat Sendiri

27 Juni 2018   14:36 Diperbarui: 27 Juni 2018   14:51 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang ini diriku teringat pada saat kuliah dulu bersama teman-teman. Kami lagi window shopping, belanja belinji ke mal sekitaran Bogor. Pada saat membeli barang, seorang teman mengatakan: mahal sekali harganya.

 Sambil tersenyum, teman yang lain bu Meini namanya mengatakan: "Itu murahlah, coba kau buat sendiri. Pasti capeklah. Belum tentu hasilnya pun seperti barang ini" Kami semua yang ada langsung terpingkal-pingkal tertawa. Benar juga kata bu Meini. Malah saya berfikir bahwa saya tidak akan bisa membuat barang tersebut. Mana sempat, wong tugas kuliah menumpuk numpuk. 

Belum lagi saya harus belanja ke Tanah abang 1-2 kali seminggu untuk stok jualan saya. Eaaa eaaaaa......

Dari percakapan tersebut, saya memikirkan ada dua pelajaran, yang pertama pentingnya menghargai hasil karya orang lain, karena belum tentu kita bisa membuatnya seperti itu. Perspektif yang ke dua juga adalah wajar dia mengatakan mahal. Mungkin keuangan sang teman tersebut terbatas. Maklum bisa jadi karena anak kost ataupun uang beasiswa dan gaji yang diterima harus dibagi dengan keluarga di kampung. 

Karena pernah ada teman seperkuliahan mengatakan kepada saya:"enaklah mbak mimi, pergi kuliah disini masih gadis, ada gaji, dapat beasiswa serta berdagang lagi di tanah perantauan ini. 

Kalo kami yang ada istri dan anak-anak di kampung, maka kami harus membagi penghasilan kami jadi dua." Dulu saya menjawab di dalam hati"siapa suruh menikah sambil kuliah" Sekarang kalo teringat itu, saya mohon ampun kepada Allah atas perkataan yang ada di dalam hati saya. 

Astargfirullah al 'azhim. Karena setelah menikah, saya merasa pernikahan itu enak sekali, luar biasa, alhamdulillah, allahuakbar. Sumpeh. Enak sekali. Surga dunia. Hahahaha......

Bahkan saya berpikir, bahwa saya rela nikah pada saat kuliah walau uang saya dibagi dua untuk kebutuhan keluarga. Karena dimanja sama suami, enak lho saudara-saudaraku. 

Apalagi setiap pulang darimanapun, suamiku memanggil dengan panggilan khusus "humairohku sayang, abang pulang" Kalo gak percaya, sok atuh bagi yang belum menikah, gih sana cepat-cepat menikah. Hehehe....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun