Soekarno - Hatta Dulu, Prabowo - Hatta Sekarang

[caption id="attachment_333403" align="aligncenter" width="300" caption="foto sumber Prabowo-Hatta-Rajasa-forumkeadilan"][/caption]

Jadwal pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 semakin dekat. Sesuai peraturan perundangan dan perolehan suara pemilihan calon anggota lembaga legislatif (caleg) Pemilu 2014 lalu, tak satu pun partai yang bisa mengusung sendiri calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Partai-partai politik peserta pemilu pun sibuk menjalin komunikasi politik demi bisa mengusung calon.

Semakin dekat Pilpres , semakin banyak prediksi soal pasangan yang layak maju pada Pilpres 2014. Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dinilai paling kompetitif dipertarungkan melawan Joko Widodo. Belakangan makin santer terdengar muncul gagasan mengawinkan Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa. Seperti hari ini Jumat, 25 April 2014 yang di beritakan di berbagai media onlain ada sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk Republik Indonesia (PRRI) yang mengawali deklarasi pasangan Capres-Cawapres tersebut di depan gedung negara Grahadi Surabaya.

Gerakan menduetkan Calon Presiden (Capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden (Pilpres) Juli mendatang, sebelumnya  dukungan terhadap terealisasinya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai Capres atau Cawapres pada Pilpres mendatang juga sudah  bergulir, baik di dunia maya dan dunia nyata. Seperti beberapa minggu lalu juga beredar logo Relawan Prabowo Berjasa di media sosial dan Blackberry Messanger, muncul pula dukungan dari Relawan PRAJA, yang merupakan akronim dari kata Prabowo-Rajasa.

Kalau dilihat dukungan masyarakat untuk pasangan Prabowo-Hatta semakin mendekati pilpres semakin ramai. Jika melihat latar belakang politik dan karir kedua tokoh ini , memang cukup menarik untuk dipertimbangkan.

Prabowo sebagai mantan prajurit dan dengan sederet prestasi semasa bertugas menjadi catatan positif buat beliau, walaupun sebagian kalangan selalu menghubungkan dengan kasus trisakti 1998, tetapi rasa-rasanya publik sudah tidak terlalu mempermasalahkan. Karakter tegas ala prajurit sangat nampak dari sikap dan prilaku beliau dalam berpolitik.

Walaupun gerindra sebagai parpol bukanlah parpol pemenang pemilu, tentunya tidak akan mengkerdilkan nama prabowo, karena gerindra memang jauh lebih kecil dibanding nama besar prabowo. Jika ditengok kebelakang bukankah SBY menjadi presiden juga dari partai politik bukan pemenang pemilu tahun 2004.

Kemudian Hatta Rajasa sebagai  pengusaha dan latar belakang pendidikan di perguruan tinggi eksakta menjadi pribadi menarik untuk menjadi pemimpin negeri ini, terbiasa mengambil keputusan secara eksak/detil dan memiliki pembawaan yang tenang sangat cocok bila menjadi pendamping prabowo yang terkenal berani. Pengalaman sebagai menteri di dua periode dan anggota DPR tentu sangat memahami seluk beluk pemerintahan menjadi modal besar bagi Hatta Rajasa.

Melihat sedikit analisa sederhana tersebut, tidak ada salahnya jika PAN dan Gerindra terus membangun aliansi untuk kepentingan pilpres 2014 mendatang. Penggabungan dua tokoh Prabowo – Hatta ini kalau penulis amati saling melengkapi, tentu diharapkan akan menjadi dwitunggal indonesia berikutnya, seperti  Soekarno - Hatta di zaman kemerdekaan.

Sosok Dwi-Tunggal Soekarno-Hatta memang disebut-sebut sebagai wujud ideal dari pemimpin Indonesia.  Syakin semua tahu kata itu dan apa dwi tunggal itu...ya Seokarno-Hatta  adalah dua orang pemimpin bangsa yang dijuluki  Dwi Tunggal.

Memang saya belumlah lahir saat masa-masa kepemimpinan kita, tapi dalam rekaman buku dan beberapa literarur serta keadaan bangsa kita saat itu keberadaan Dwi Tunggal merupakan suatu fenomena sendiri dalam sejarah Indonesia dan dunia..masa-masa awal kepemimpinan mereka indonesia begitu disegani oleh masyarakat dunia.

Indonesia dipercaya akan bangkit menjadi negara yang makmur dan sejahtera dibawah kepemimpinan Dwi tunggal, bagaimana tidak sosok Soekarno merupakan sosok yang mempunyai kharisma yang sangat tinggi, sosok yang bisa berkomunikasi dengan rakyat dan bangsa lain, sosok yang membuat kagum masyarakat dunia akan diri dan perjuangannya, sedangkan Hatta dikenal sebagai negarawan dan ahli dalam tata negara, sehingga komplit lah dua orang ini.

Soekarno bertipe urusan kharisma dan komunikasi dengan masyarakat dan negara lain dan HATTA untuk urusan administrasi negara dan pengelolaan organisasi negara, dan hal ini sangat tidak diragukan sehingga sampai muncul julukan Dwi Tunggal.

Terakhir penulis hanya berpandangan bahwa Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta ini bisa mengingatkan kita kembali pasangan ini sebagai pasangan Dwi Tunggal jilid II.

Andaikan Prabowo-Hatta maju di Pilpres 2014, terbuka peluang bagi pasangan ini untuk mampu mengimbangi pasangan-pasangan lainnya. Dalam artian, mereka punya peluang untuk bisa memenangi Pilpres 2014. Mengenai konfigurasi Tegas-Mampu mengimbangi ketegasan, Prabowo dikenal publik sebagai sosok yang tegas dan berani. Hatta juga adalah sosok yang tegas. Dalam hal ini, Hatta mampu mengimbangi ketegasan Prabowo.

Tulisan ini hanyalah pendapat dan pemikiran pribadi akan kerinduan sosok lahir kembalinya Dwi Tunggal bisa  terlahir kembali. (***)

Salam kompasianan untuk kita semua….