Partai Amanat Nasional (PAN) akan segera menggelar suksesi kepemimpinan nasional akhir bulan ini. Sejauh ini, ada dua nama yang disebut-sebut akan bertarung merebut kursi Ketua Umum DPP PAN Periode 2015-2020.
Keduanya adalah incumbent Hatta Rajasa dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Dari dua nama ini, Hatta disebut-sebut masih menjadi figur yang dibutuhkan partai berlambang matahari terbit itu selama lima tahun ke depan.
Bahkan mayoritas pengurus PAN di daerah juga cenderung ingin mengusung kembali nama Hatta Rajasa untuk memimpin kembali sebagai ‘nahkoda’ PAN. setidaknya ada 11 alasan PAN harus mempertahankan mantan Calon Wakil Presiden RI itu di kursi ketua umum PAN.
Pertama, dari hasil survei LSI yang di rilis pada tanggal 25 januari lalu menunjukan Hatta Rajasa adalah kader terbaik PAN yang ada saat ini.
Kedua, selama kepemimpinan Hatta, kenaikan suara PAN sangat signifikan (53%) yang diikuti peningkatan jumlah kursi DPR RI dari 46 kursi pada Pileg 2009 menjadi 48 kursi hasil Pileg 2014.
Ketiga, pengalaman jabatan yang pernah dipegang, menjadikan Hatta sangat matang dan paham betul dinamika dan seluk beluk pengelolahan negara.
Keempat, Hatta kader PAN yang mengabdi kepada partai tak terputus sejak PAN berdiri sampai saat ini.
Kelima, menurut dia, Hatta Rajasa bisa diterima dan berkomunikasi sangat baik dengan semua pimpinan partai politik.
Keenam, Hatta Rajasa figur perekat semua golongan, etnis dan keyakinan/ agama dalam keluarga besar PAN.
Ketujuh, Hatta Rajasa satu-satunya Ketua Umum partai politik yang berpeluang tampil sebagai pemimpin bangsa pada tahun 2019.
Kedelapan, Hatta Rajasa tokoh nasional yang taat azas dan menjunjung tinggi prinsip dan nilai-nilai demokrasi.
Kesembilan, Hatta Rajasa adalah seorang negarawan yang selalu konsisten dan memegang teguh prinsip bahwa kepentingan negara harus senantiasa didahulukan dari kepentingan pribadi maupun golongan.
Kesepuluh, Hatta Rajasa adalah seorang birokrat yang disiplin dan pekerja keras.
Dan kesebelas, Hatta pribadi yang bersahaja yang senantiasa tampil dalam kesederhanaan.
Sebelas alasan inilah yang menurut saya, yang menjadi alasan PAN layak mempertahankan Hatta menjadi Ketua Umum PAN lima tahun ke depan.
Dengan sebelas alasan di atas saya rasa memang Hatta Rajasa layak di pertahankan oleh Partai Amanat Nasional. Sekarang ini Indonesia sedang pada posisi gonjang-ganjing politik, sehingga perlu pemimpin politik yang santun seperti Hatta Rajasa. Sampai saat ini saya rasa Hatta Rajasa masih merupakan tokoh poltik santun yang dimiliki bangsa.
Terakhir penlis berharap kongres keempat yang akan diadakan di Bali akan menjadi tonggak sejarah baru buat PAN dalam menyusun strategi advokasi rakyat dalam berbagai hal yang di tentukan dengan program bukan dengan figur semata.***
