Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Abaikan Peran Paranormal dalam Hilangnya Pesawat

30 Desember 2014   04:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:12 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perkembangan dunia tehnologi yang semakin muktahir seakan-akan menjadi simbol dalam kehidupan sehari-hari. Tehnologi diasumsikan seakan-akan mampu menjawab semua persoalan hidup yang dialami manusia. Termasuk dalam soal pencarian pesawat yang hilang kontak dalam dunia penerbangan.

Dengan kemampuan muktahir alat-alat tehnologi yang demikian canggih, seolah-olah apapun yang terjadi didunia kini mampu dijawab oleh dan dengan alat-alat bertehnologi tinggi. Kecanggihan dan moderenisasi alat-alat bertehnik tinggi seolah menjadi jawaban atas persoalan yang terjadi dibumi ini.

Pada sisi lain kita tampaknya mulai mengamnesiakan turbelensi dalam dunia lain, yakni ruang spiritual yang diyakini beberapa kalangan mampu mendeteksi kondisi yang terjadi dan akan terjadi. Kendati terkesan kuno namun pada realitanya potret kehidupan dunia spiritual masih digemari dan dipercayai para penghuni bumi ini. Tak terkecuali di negeri Indonesia yang majemuk ini.

Sebagai analogi menjelang perhelatan demokrasi, apakah Pilkada dan Pileg, harus diakui dan sebagai sebuah aksioma bahwa para pemilik pengetahuan spiritual dan paranormal atau parapsikolog ini  ramai dikunjungi para pengejar jabatan.

Dalam kejadian naas pesawat Malaysian Airline beberapa waktu lalu pun para kaum paranormal negeri Jiran itu pun banyak yang membantu dan dilibatkan bersama-sama dengan tim pencari yang menggunakan tehnologi tinggi.

Memang tidak selamanya metode SAR dengan melibatkan 'SAR Paranormal' ini juga membawa hasil. Berbagai ritual yang dilakukan si dukun malah membuat repot Tim SAR. Seringkali juga masyarakat lebih percaya kaum paranormal daripada Global Positioning System (GPS) atau alat navigasi serta metode pencarian yang sudah diplot Tim SAR.

Pada sisi lain kondisi masyarakat yang kadangkala lebih percaya dan memercayai para kaum pemilik spirtual ini. Dan  tak ada salahnya ada kolaborasi antara para pemilik pengetahuan spiritual dan para pemangku otoritas pencarian hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ 8501 saling berkolaborasi sehingga mampu memproduksi produk yang bermanfaat dalam mengeleminir rasa kecemasan dan  beban lara yang melanda aliran darah para keluarga penumpang.

Toh tak ada yang disalahkan dan tak bermanfaat. Apalagi pemerintah telah mengeluarkan ultimatum untuk mencari pesawat AirAsia jurusan Surbaya-Singapura ini hingga ketemu. Toh semua informasi dari siapapun dan dalam bentuk apapun harus dimanfaatkan untuk mencari pesawat yang hilang kontak itu. Apalagi sinyal untuk membantu telah diberikan salah seorang paranormal di daerah Belitung Timur soal lokasi tempat awalnya pencarian. Toh dibeberapa tempat dinegeri ini, penggunaan para pemilik pengetahuan spiritual ini kerapkali digunakan sebagaimana yang digunakan BPBD Sumbawa beberapa waktu lalu. Semua ini adalah syah-syah saja demi kemanusiaan.

Dengan saling berkolaborasinya dua kutub kekuatan ini, tentunya akan diharapkan percepatan waktu kerja dan masa operasi tim akan mampu dilalui dengan hasil yang baik dan memuaskan semua pihak.

Dalam masyarakat negeri ini yang masih percaya dengan adanya kekuatan-kekuatan lain didunia ini, tentunya kolaborasi dua tehnologi ini diharapkan akan meraih kesuksesan dalam operasi pencarian hilangnya kontak AirAsia milik taipan Tony fernandez ini. Toh tak ada salah kan untuk mencobanya. Salam #PrayForAirAsiaQZ8501.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun