Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Horee... Obama Mudik

24 Juni 2017   16:00 Diperbarui: 24 Juni 2017   16:02 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Pulang Kampung," demikian kalimat yang diucapkan Obama sekitar 7 tahun lalu, saat dirinya (masih berstatus sebagai Presiden AS) datang ke Indonesia dalam suatu acara kenegaran. Obama dengan lancar menyebut kata sate dan bakso dengan logat yang sangat khas.

Bagi Obama, Indonesia bukanlah negara yang asing. Pernah tinggal dan berkehidupan di Jakarta, membuat Obama sangat paham dengan karakter dan budaya masyarakat Indonesia. Apalagi Jakarta adalah miniatur Indonesia kecil yang ditinggali beragam warga bangsa dari berbagai pelosok daerah.

Tak heran kedatangan Obama dan keluarga dipersepsikan banyak kalangan dan pengamat dengan ritual budaya bangsa saat ini yang sedang dilakoni masyarakat Indonesia yakni mudik. Apalagi kedatangan Obama berkoherensi dengan peristiwa budaya mudik berkaitan dengan Idul fitri 1438 H.

Terlepas apakah Obama identik dengan mudik atau pulang kampung, yang sangat pasti kedatangan mantan oran nomor 1 di negara adidaya itu mempersepsikan kepada kita bahkan menginformasikan kepada dunia internasional bahwa Indonesia adalah negara yang aman yang layak dikunjungi dengan balutan khas budaya dan panorama alamnya yang tiada duanya di alam raya ini.Tentunya kedatangan mantan penguasa Amerika Serikat ini akan memberikan nilai penting bagi Indonesia.

Pada sisi lain, kedatangan Obama tentunya mempersepsikan kepada mata dunia internasional bahwa secara pribadi Obama adalah bagian dari Indonesia secara psikologis. Bukan hanya karena pernah bersekolah di Jakarta dan menikmati kehidupan di negara yang penuh keragaman, tapi memfaktakan bahwa indonesia adalah negara yang memiliki hubungan baik dengan negara adi kuasa itu.

Kedatangan obama dan keluarganya kali akan memberikan nilai positif bagi dunia kuliner negeri ini mengingat selama ini makanan khas lidah Indonesia antara lain Sate, bakso dan nasi goreng amat khas dengan Obama dan harus tereskalasi sebagai makanan semua bangsa di dunia. Inilah momentum kuliner khas Indonesia itu untuk mensejajarkan diri dengan kuliner khas dunia lainnya.

Sebagai rakyat kita tentu berharap banyak kepada pemerintah, khususnya Presiden Jokowi untuk menjadikan " mudiknya " Obama ke negara keduanya ini dapat terfasilitasi dengan baik sebagaimana pemerintah hadir memfasilitasi pulang kampung warga bangsa ke seluruh pelosok negara ini dengan baik. Dan pemerintah dapat menjadikan  pulang kampungnya Obama sebagai momentum untuk memberi pesan kepada dunia internasional bahwa negeri ini adalah destinasi yang  sangat nyaman bagi semua orang untuk berlibur dan menikmati keindahan alam dengan standar klas dunia.

Apalagi kita tahu Obama adalah tokoh penting dunia yang tetap dipuja dan puji hingga masa jabatannya habis sebagai Presiden ke-44 Amerika Serikat berakhir.

Kita sangat berharap mudiknya Obama ke negara ke duanya ini akan memperkuat pesan di mata dunia internasinal bahwa negeri ini aman dan harus dikunjungi siapa pun yang tinggal di bumi ini sebagai tempat berlibur yang paling nyaman dan nikmat sebagai surganya dunia.

Terima kasih kepada Tuan Obama yang telah pulang kampung. Semoga " pulang kampung" Tuan Obama bersama keluarga akan berkesan sekali. Dan semoga agenda mudik Tuan Obama dan keluarganya ke Indonesia akan menjadi agenda rutinitas sebagaimana warga bangsa lainnya yang tiap tahun selalu mudik ke kampung halamannya dengan segala resikonya.

Toboali, Bangka Selatan, 24 juni 2017 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun