Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Lelaki yang Menemukan Pohon Kehidupan

19 September 2021   19:25 Diperbarui: 19 September 2021   19:35 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah lelaki itu terus susuri hutan dan pepohonannya. Belahan sungai yang membela jalanan kecil membuatnya seakan mendapat tenaga baru dalam melangkah. Kerikil-kerikil kecil yang bertebaran di jalan seolah menjadikan langkahnya kian meraksasa untuk melestarikan hutan sebagaimana makin membesarnya benih-benih yang mulai ditebarkannya di areal hutan.

Mentari mulai menenggelamkan diri seiring terbangunnya rembulan dari mimpi panjangnya. Rutinitasnya sebagai pemberi cahaya bagi para penghuni dunia mulai menggeliat. Sinarnya hadir diantara pepohonan rindang di hutan. Dan lelaki itu sungguh bahagia saat melihat malam ditengah raksasanya pepohonan yang rindang ditingkahi derit dedaunan pohon yang melambai diterjang kesepoian angin malam yang sejuk.

Dan lelaki itu amat menyakini bahwa sepuluh tahun ke depan, hutan dan pepohonan ketapek dan melanger yang meraksasa akan melejitkan nama daerah ini dan mengejutkan dunia.
"Mereka akan menoleh ke sini," desisnya sembari menatap pepohonan raksasa.

Malam makin menua. Tinggalkan penghuni bumi yang masih asyik bermimpi. Bermimpi tentang kekuasaan. Bermimpi tentang harta dan tahta. Dan mereka sama sekali belum bermimpi tentang keasrian alam yang menjadi mimpi lelaki yang bahagia dibawah rindangnya pohon ketapek yang menghuni hutan itu. bersama pohon-pohon Melanger yang kokoh.

Toboali, Minggu, 19 September 2021

Salam sehat dari Kota Toboali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun