Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ekawati Justiar, Srikandi Lingkungan Sekaligus Istri Bupati

25 Februari 2016   13:48 Diperbarui: 25 Februari 2016   14:19 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ekawati Justiar Noer bersama Bupati Bangka Selatan dan komunitas peduli sampah pada HPSN 2016"][/caption]Kalau anda bertanya kepada masyarakat Toboali, Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung tentang Ekawati Justiar Noer, maka jawaban yang anda dapatkan tentang sosok Ekwati Justiar Noer adalah seorang wanita yang peduli dengan lingkungan.

Sejak menjadi Ketua PKK Bangka Selatan,kiprah Ibu dari satu putra ini memang lebih terkenal sbagai penggiat lingkungan ketimbang sebagai seorang istri Bupati Bangka Selatan. Bersama tim kebersihan Kabupaten Bangka Selatanlulusan Tehnik Lingkungan ITB inisangat peduli dengan lingkungan hidup di bangka Selatan.

Tak heran kalau suatu pagi anda sedang berjalan menyusuri jalan-jalan sekitar Kota Toboali Bangka Selatan, anda akan bertemu dengan Ekawati memungut sampah yang berserakan di jalanan Kota.

Kini selain disibukan dengan urusan sebagai istri Bupati Bangka Selatan untuk lima tahun ke depan, Ekawati sejak  beberapa bulan terakhir, disibukkan dengan kegiatan penilaian Adipura Nasional. Bersama Indonesian Solid Waste Association (INSWA), organisasi profesi yang bergerak di bidang manajemen dan teknologi pengelolaan sampah, wanita pecinta lingkungan ini sudah memverifikasi beberapa kota kecil di Indonesia yang masuk dalam tahapan penilaian Adipura.

Bergabung bersama ISWA di awal tahun 2015, yang kebetulan ketuanya, Sri Bebas Sari, adalah temannya sendiri. Beliau penerima Kalpataru, dan tugas kita saat ini mendampingi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan verifikasi Piala Adipura untuk kategori kota kecil yaitu Kota Liwa dan Bintan,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Ekawati mengungkapkan jika bisa mengelola sampah dengan baik dan benar, maka akan menjadi nilai tambah. Contoh sederhananya adalah membuang sampah ke Bank Sampah ataupun dengan melakukan pengelolaan sendiri. “Buang sampah di Bank Sampah tentunya akan dicatat berapa banyak sampah yang telah dibuang, bila ditotalkan dalam setahun bisa membantu untuk belanja keperluan rumah sehari-hari, begitu juga jika dikelola sendiri, misalnya sampah organik dijadikan kompos,” ungkapnya.

Pada HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) minggu lalu Ekawati mampu mengerakkan 83 komunitas peduli sampah di Bangka Selatan untuk menggelorakan kepedulian terhadaplingkungan. Pada hari minggu lalu seluruh komponen masyarakat Bangka Selatan mulai dari siswa TK/SD/SMP/SMA dan masyarakat Bangka Selatan tumpah ruah menggelorakan hari sampah nasional.

Sebagai Istri Bupati Ekawati berharap tahun ini Bangka Selatan khususnya Toboali sebagai ibukota Kabupaten Bangka Selatan akan mendapatkan anugerah Adipura. " Itulah adalah cita-cita kita semua sebagai masyarakat Bangka Selatan. Dan dengan kerjasama semua komponen masyarakat, cita-cita mendapatkan Adipura bukanlah sebuah mimpi," harapnya.

“Kita mulai dari diri sendiri, jangan menunggu orang lain. Sampah bukan musuh, malah bisa jadi penghasilan, dipilah dan jangan dibakar. Kita belum lama ini sempat ke Balik Papan melihat langsung pengelolaan TPA di sana, sudah baik sekali, pemanfaatan sampah dan tempatnya, sampahnya sudah dikelola hingga menjadi gas digunakan untuk masak, dan bisa menjadi sumber energi listrik, harapan kita bertahap Bangka Selatan bisa menyamai manajemen sampah di Balik Papan,” ujarnya. (Rusmin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun