Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jokowi Kena Batunya

14 Januari 2015   04:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:11 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

' Bro, Jokowi kena batunya. Demikian pesan teman saya yang tinggal diIbukota negara. Menurut teman saya yang ahli politik ini, kepatuhan Jokowi adalah sumber malapetaka yang memalukan dan mengusik kredibilitas Presiden itu. Bagaimana tidak,menurut catatan KPK, stabilo merah sudah diberikan KPK saat nama Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan  diajukan sebagai Calon menteri.

Harusnya masih menurut teman saya tadi, Jokowi tidak mengajukan nama Perwira Tinggi itu sebagai Calon Kapolri mengingat catatan merah sudah diberikan KPK. Makanya saat pengajuan nama Calon Kapolri, KPK dan PPATK tidak dilibatkan. Dan ini menjadi sumber pembicaraan publik.

Bahkan lanjut teman saya tadi pengajuan nama Pati Polri itu justru membuat institusi Polri menjadi diragukan kredibilitasnya dimata publik. Bukan hanya Pati polri itu saja yang terstigma tapi institusi Polri.

Sebagai langkah awal tentunya peristiwa yang terjadi hari ini adalah pelajaran perdana bagi Jokowi dalam menata kelola negara. jokowi harus paham dan memahami kisah-kisah tragedi para pendahulunya yang banyak terpeleset karena ulah orang disekitarnya yang kadangkala memberi masukan tak sesuai dengan ruang dan kondisi terkini.

Penetapan Calon Kapolri sebagai TSK oleh institusi KPK merupakan tamparan paling keras dalam perjalanan jokowi memegang amanah rakyat dalam 3 bulan ini. Apalagi kita tahu dalam debat Capres/cawapres lalu Jokowi dengan narasi heroiknya hingga menggelegar ke angkasa nusantara menyatakan perang terhadap korupsi.

Demikian pula soal apologinya terhadap lembaga KPK yang harus diperkuat eksistensinya masih terus menggema dalam gendang telinga kita sebagai rakyat hingga meresonansi ke lubuk hati nurani kita sebagai anak bangsa. Keberpihakan Jokowi terhadap KPK dan perang terhadap korupsi adalah salah satu sumber kepercayaan rakyat sehingga rakyat mencoblos Jokowi-JK di TPS.

Dan respon rakyat terhadap kepemimpinan Jokowi makin terpatri dalam nurani rakyat saat menentukan kandidat menteri, Jokowi menjadikan referensi KPK sebagai salah satu cara untuk menseleksi pembantunya dalam Kabinet kerja. Sebuah fakta nyata dari publik perihal keberpihakkan Jokowi yang sungguh-sungguh menggemakan genderang perang terhadap korupsi dan para pelaku yang merupakan aksi primitif yang memiskinkan rakyat.

Nasi memang telah menjadi bubur. KPK telah menetapkan Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai TSK. Dan langkah berikutnya dalam penentuan siapa yang akan dicalonkan jokowi sebagai Kapolri, tentunya Presiden Jokowi akan mendapatkan hikmah dan pelajaran berharga dari peristiwa hari ini.

Menjadikan referensi dari KPK dan rujukan PPATK  memang solusi terbaik yang harus diwujudkan Jokowi dalam penentuan Kapolri pengganti Komjen pol Budi Gunawan. Kita sebagai anak bangsa sungguh yakin dan percaya begitu banyak perwira tinggi Polri yang berintegritas dan jadi teladan serta panutan di mabes Polri yang bisa membawa Polri sebagai lembaga hukum yang berintegritas tinggi dalam melawan para koruptor. Kita sebagai anak bangsa sungguh-sungguh yakin begitu banyak para perwira tinggi polri yang sekelas Pak Hoegeng. Sangat banyak.

Pertanyaan kita mampukah Jokowi menemukan intan permata di Polri itu untuk menjadikan Polri sebagai institusi yang mengayomi, melindungi dan melayani rakyat negeri ini. Termasuk meringkus para penggiat aksi primitif yang bernama korupsi. Jokowi, Tuan bisa...(Rusmin)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun