9. Hasil  pertarungan kelas ringan tinju pria antara Carlo Paalam dari Filipina dan Muhamad Fuad Redzuan dari negara tuan rumah Malaysia mendapat kritik karena yang terakhir diberi keputusan 5-0 dengan Paalam tak merebut 1 angka pun. Muhamad Fuad juga diperingatkan oleh wasit atas serangan ilegal seperti melambatkan pertandingan, mengepung kepala dan kadang-kadang membungkam wajah lawannya di dalam armpit, namun ia hanya menerima peringatan dari wasit dan tidak ada tindakan mengurangi nilai atau deduksi. Asosiasi Pelaksana Aliansi Tinju di Filipina (ABAP) Ed Picson menolak memberikan komentar tentang keputusan dan penilaian  hasil pertandingan selain mengatakan "Saya pikir sebaliknya,  memang seperti itu."disisi lain Muhamad Fuad berhasil membuktikan n dirinya saat ia maju untuk memenangkan pertarungan semifinal dan final untuk meraih medali emas.
10. Tiket yang dialokasikan dari pertandingan grup sepak bola Laos-Myanmar di Stadion UiTM yang dikatakan telah terjual habis menyebabkan penggemar Myanmar harus mendukung tim mereka dari luar stadion meskipun masih ada banyak ruang kosong yang tersedia di dalam stadion sebagaimana adanya namun sekali lagi pendukung Myanmar tidak diizinkan membeli tiket  apalagi masuk ke stadion.walahualam.
11. Pada tanggal 21 Agustus, dua pendukung sepak bola Myanmar diserang oleh sekelompok penyerang tak dikenal setelah berakhirnya pertandingan  antara Malaysia dan Myanmar. Ancaman lain terhadap pendukung sepak bola dari negara-negara Asia Tenggara lainnya oleh para hooligan Malaysia juga dilaporkan sebelumnya saat penyelenggara SEA Games Malaysia menyebut para penggemar sepak bola Malaysia bersikap arogan dan tak mengendalikan perilaku mereka .namun para holigan malaysia menyatakan peristiwa tersebut didasarkan pada "semangat kebersamaan dan sportivitas yang kuat"  sebuah kejadian dimana rekaman video telah beredar di internet yang menunjukkan pendukung sepak bola ekstrim Malaysia meneriakkan "Kami turun ke Shah Alam, satu jiwa sokong Malaysia, anjing anjing saja" (kami datang ke Shah Alam, bersatu dalam mendukung Malaysia, anjing Singapura seharusnya hanya Terbunuh)
12. Pemenang lomba lari 10.000 meter putri, Elena Goh Ling Yin dari negara tuan rumah Malaysia, dituduh melakukan kecurangan. Media Vietnam memprotes bahwa atlet Malaysia tersebut ditipu karena "berlari" dan bukannya "berjalan", terutama pada putaran terakhir untuk menyalip Phan Th Bch H dari Vietnam. Menurut peraturan lomba jalan cepat , Â 'dua kaki atlet tidak diizinkan meninggalkan tanah pada waktu yang sama. Â Aturan juga menyatakan bahwa kaki depan harus diluruskan saat membuat kontak dengan tanah. Pelanggaran dapat diperingatkan dengan kartu kuning, sementara pelanggaran berulang dapat dipenuhi dengan kartu merah. Tiga kartu merah, dari tiga hakim yang berbeda, akan menghasilkan diskualifikasi peserta lomba. Foto-foto tersebut diduga menunjukkan bahwa Elena Goh melanggar kedua peraturan tersebut. Â Sementara itu, runner-up Phan Th Bch H mengatakan kepada media bahwa, "Ini terlalu membuat frustrasi, tapi saya tidak dapat melakukan apapun. Sebagai pesaing, saya tidak akan berkomentar. Tapi setiap orang dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi pada jalur"
Nah ,saya sempat menyaksikan dari layar kaca 100 meter terakhir sebelum finish, bukan memanasi , atlet Malaysia ini memang berlari bukan berjalan..#lol
Namun, sekretaris jenderal Federasi Silat Nasional Malaysia Datuk Megat Zulkarnain Omardin telah menolak klaim tersebut dan mengatakan bahwa tim Indonesia telah menerima hasilnya selama pertemuan manajer tim. Â Menteri Pemuda dan Olah Raga Indonesia, Imam Nahrawi, kemudian mengatakan bahwa dia berencana mengirim catatan protes ke Federasi Pencak Silat Asia dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk mencegah wasit atau hakim dari officiating pada tahun 2018 Asian Games yang akan Diadakan di Indonesia
14.pada tanggal 24 Agustus 16 Atlet Malaysia mengalami serangan sakit perut akut, akibat keracunan makanan. nah lhoooo..koq??
Demikian sekelumit kisah, bukan gossip ya,para netizen Indonesia meradang di dunia maya dan berulang-ulang mengatakan, kami tunggu kalian di Asian games 2018.
Entah apa maksudnya, semoga kemarahan para netizen tidak berlanjut dengan tindakan tak terpuji.hahaha
Yang jelas di Asian games 2018, Indonesia diharapkan  memberikan yang terbaik selaku tuan rumah, demi sukses penyelenggara dan prestasi.