Salah satu tempat wisata yang dikunjungi di Yogyakarta adalah desa wisata, salah satunya Desa Kinahreja yang berada di dekat Gunung Merapi. Pasca erupsi merapi desa ini memiliki daya tarik bagi wisatawan yang ingi melihat bekas dari kejadian meletusnya Gunung Merapi pada 26 Okteber 2010.
Suwarni (28) penjulal warung yang berada di bekas rumah mbah marijan pasca erupsi merapi pada (5/1), mencereitakan “ Sebelum erupsi Merapi Kinahreja sudah menjadi desa wisata. Setiap hari banyak pengunjung, tapi lebih ramai saat hari libur. Desa Kinahreja lebih tertata dulu sebelum erupsi Merapi dari pada sekarang, mislanya penjualan tiket masuk untuk pengelola. Cara untuk memulihkan desa ini dengan mamanfaatkan kondisi seperti untuk kerumah mbah marijan dari tempat parkir , kendaraan tidak boleh naik di sewakan motor dan ojek untuk sampai ke bekas rumah Mbah Marijan. Masyarakat yang datang untuk melihat pasca erupsi merapi tujuan melihat bekas rumah Mbah Marijan yang berada 4 km dari Gunung Merapi. Masyarakat yang menjadi korban sampai sekarang belum mempunyai rumah, masih tinggal di shelter”ujarnya.
“Sumbangan dari pemerintah baru keluar dua kali selama dua bulan dengan jatah satu orang Rp. 150.00 untuk satu bulan, di berikan per hari Rp.5000,00. Bantuan yang di terima masyarakat lebih banyak dari pihak swasta. Harapan sekarang dapat di ambil hikmahnya, pengunjung yang dapat membantu dengan membeli souvenir titipan dari masyarakat” kata Suwarni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H