Saat sensasi kenikmatan seksualitas diperoleh, menjadikan mereka cenderung untuk tidak peduli pada dosa dan norma agama maupun norma masyarakat.Â
Memiliki hati yang "Kosong"
Biasanya orang yang terkena pengaruh LGBT tidak punya prinsip hidup, bahkan merasa tidak memiliki Tuhan.Â
    4. Rentan Stress
Penolakan dan tidak diakuinya eksistensi LGBT oleh keluarga dan masyarakat sekitar, merupakan tekanan yang berpotensi menimbulkan stres bahkan depresi.Â
    5. Tidak mudah beradaptasi dan memiliki sedikit teman di masyarakat
Status orientasi seksualnya cenderung membuat orang merasa tidak nyaman berada di dekatnya, sehingga sulit menjalin pergaulan sehari-hari dengan masyarakat secara umum.
Bahaya Sosial
Mengancam Eksistensi Keluarga
Pelaku LGBT menganggap tidak harus menikah dengan lain jenis untuk mendapatkan kenikmatan seksual.
Menghambat pertumbuhan umat manusia.Â