Mohon tunggu...
Mimbar Puan
Mimbar Puan Mohon Tunggu... Lainnya - Komunitas

Komunitas Mimbar Puan adalah komunitas independen yang bergerak di bidang isu perempuan dan anak yang referensinya bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Temu Komunitas: Mimbar Puan x BMIC Kalsel

29 September 2024   15:31 Diperbarui: 29 September 2024   15:31 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DUBBER PUAN (Duduk Bareng Puan) adalah salah satu program kerja rutin dari Komunitas Mimbar Puan. Dalam proker ini, Mimbar Puan akan bertemu, duduk bersama, dan mendiskusikan dan saling bertukar pikiran pada suatu topik dengan komunitas lain. Tujuannya adalah untuk berdiskusi, bertukar ide, dan memperkuat bonding juga ukhuah dengan komunitas lain. 

Tema yang dipilih pada Dubber puan yang perdana kali ini adalah Menjadi Manusia. Tema ini dipilih di tengah gempuran penyerangan militer dan genosida yang terjadi di Gaza yang tentunya kami rasa hal ini merupakan suatu perihal yang selalu penting untuk dibahas. 

Ada apa dengan Gaza? 

Sesi inti pada Dubber Puan kali ini diawali dengan ngobrol terkait fakta- fakta tentang segala yang terjadi di Gaza serta bagaimana respon dunia terhadapnya. Percakapan berjalan dengan sangat seru karena kedua komunitas memiliki sudup pandang yang berbeda tetapi perasaan yang sama dalam setiap pembahasan yang dibicarakan. Berbeda dalam sudut pandang melihat sesuatu tentu lumrah adanya terjadi karena setiap orang memiliki referensi, pengalaman dan pemikiran yang berbeda. Sama dalam perasaan dalam setiap fakta yang disampaikan oleh masing masing Puan. Perasaan sedih atas apa yang tengah terjadi, marah kepada yang membuat ini terjadi, bersalah yang menyesakkan dan kecewa mendalam karena hanya bisa bersedih dalam ketidakberdayaan dan marah tanpa bisa berbuat banyak atas apa yang menimpa saudara kita di Gaza.

Mengecam saja Tidak cukup 

Mengecam, Mengutuk,Mengirim bantuan Kemanusiaan dan Boikot. Setidaknya 4 hal itu yang umumnya bisa dilakukan oleh kita sebagai warga sipil. Apakah negara juga mengambil langkah yang sama dalam menanggapi Genosida di Palestina? Dengan segala kuasa dan power yang dimiliki oleh negara2 di seluruh dunia, sayangnya mereka belum bisa berbuat lebih banyaj dari itu pula. Genosida yang terjadi di Palestina adalah kejahatan militer dan kejahatan kemanusiaan yang makadari itu seharusnya untuk menyelesaikan permasalahannya ialah dengan menurunkan pasukan militer pula, tidak hanya mengecam dan mengutuk saja. Diamnya penguasa negara negara di seluruh dunia justru membuka mata dunia, mata para warga sipil bahwasanya terorisme dan islamophobia dan segala citra buruk islam yang disebarkan selama ini merupakan barang busuk yang tidak akan dipercaya lagi kebenarannya.

Every Small Steps Matters

Diamnya para penguasa dunia bukanlah alas an kita untuk menyerah. Jika saudara kita yang setaip hari dibombardir oleh Zionis, diambil tanah airnya dan segala kehidupannya, tak pernah sekalipun mengucap selain kata Alhamdulillah jika ditanyai kabarnya, lantas apa alas an kita untuk tinggal diam dan menyerah untuk memperjuangkan kemerdekaan palestina?. Every small steps are matters. Turut serta lah ke dalam barisan yang memperjuangkan kemerdekaan palestina dengan mempelajari segala sesuatu tentang Baitul Maqdis, selalu mengikuti berita dan update trbaru tentang kondisi Gaza, menyebarkan berita dan opini tetang Baitul maqdis, beritahu dunia bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.  

Boikot bukan solusi 

Sudah menjadi hal yang tidak asing lagi untuk di dengar. Sulit rasanya lepas dari berbagai macam produk harian yang sudah membersamai kita selama bertahun-tahun lamanya. Namun jika kita mengingat atas dampak apa yang uang kita (yang sedikit itu) bisa lakukan karena membeli produk terafiliasi sirewel, yakin masih mau beli barang-barang itu? Setidaknya itulah yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan sisi kemanusiaan yang tersisa dalam diri kita. "Boikot gak ngaruh," "alah segini doang mah gak ngaruh," "ah cuma air mineral aja kok." Ujar jutaan jiwa nan denial. Apakah boikot adalah solusinya? Sekali lagi perlu ditegaska bahwa boikot bukan solusi tapi setidaknya inilah hal paling memungkinkan yang bisa kita lakukan untuk berkontrubusi dalam melemahkan perekonomian sirewel dan menolong saudara kita di Gaza. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun