Mohon tunggu...
Mimbar Puan
Mimbar Puan Mohon Tunggu... Lainnya - Komunitas

Komunitas Mimbar Puan adalah komunitas independen yang bergerak di bidang isu perempuan dan anak yang referensinya bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Women, Children, Peace, and Security

13 Juni 2024   21:00 Diperbarui: 13 Juni 2024   22:19 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak daripada konflik sudan terhadap perempuan dan anak-anak sangat besar karena mereka merupakan kelompok yang harus di lindungi karena merupakan masa depan dunia. Ditambahkan dunia hari ini seakan tidak peduli. Karena di tengah tuntutan kemanusiaan yang tinggi untuk membantu korban di daerah konflik, negara-negara di dunia justru meningkatkan belanja militer. 

Disaat konflik sudan, UN Women hanya menarasikan penderitaan perempuan serta semakin menguatkan agenda hegemoni mereka, yaitu penguatan HAM dan hak-hak perempuan. Resolusi DK PBB 1325 (2000) mengenai women, peace, and security, menjadi dalil mengenai perempuan dalam perdamaian dan keamanan. Atas hal ini pula Resolusi DK PBB telah menjadi kendaraan untuk menguatkan Gender dan HAM melalui isu perempuan dan konflik.

Dalam narasi mereka juga mengatakan bahwa perempuan punya hak asasi untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada mereka. Namun, "keterlibatan perempuan dalam proses perdampaian juga merupakan keharusan strategis karena akan menambahkan perspektif yang lebih luas untuk menghasilkan perdamaian yang lebih berkelanjutan."

Apakah narasi ini akan menghasilkan bagi perdamaian dunia?

Ataukan perdamaian dunia sebenarnya hanya slogan untuk menutup realitas persaingan negara-negara adidaya dalam berebut pengaruh politik dan kekayaan alam?

Perempuan harus sadar, bahkan pada daerah konflik dan perang pun kondisi mereka telah dimanfaatkan untuk kepentingan hegemoni negara-negara besar dalam upaya konstruksi sosial kapital dengan nilai-nilai HAM mereka. Sehingga ide perdamaian atau partisipasi perempuan hanya sebuah narasi yang tidak lebih untuk menutupi dosa-dosa dan kerakusan negara-negara adidaya. Pada akhirnya, konflik terus dipertahankan ada di negri-negri muslim yang kaya akan sumber daya alam.

Dalam agama yang sempurna ini, Islam. Nyawa manusia begitu berharga sehingga manusia tidak memiliki hak untuk menghilangkan nyawa manusia lain dan hanya Allah yang berhak mengambil nyawa seseorang dengan syariat-Nya. Maka dari itu, hakikat jihad adalah mencegah tersia-sianya nyawa manusia dalam peperangan tanpa aturan. Serta menetapkan definisi, tujuan, dan tata cara peperangan yang bermartabat hingga menghindarkan dari kebrutalan perang hanya karna hawa nafsu. 

Konflik maupun peperangan yang terjadi hampir diseluruh negri Muslim hari ini merupakan bukti lagi bahwa buruknya peradaban yang diterapkan pada hari ini, yang penuh dengan persaingan sehingga mengorbankan perempuan dan anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun