Memaknai perbedaan cara pandang dan pilihan dalam demokrasi harus dijadikan sebagai momentum bagi peningkatan kedewasaan dan kematangan cara berpikir bangsa kita yang sudah terbiasa hidup dalam kemajemukan.Tahun politik harus dapat dijadikan sebagai tangga menuju perwujudan komitmen  perdamaian antara kita sebagai anak bangsa yang telah terbiasa hidup dalam perbedaan.
Perdamaian untuk Demokrasi dan demokrasi untuk Perdamaian tutur Bambang Herry mengawali pidatonya dalam acara menyambut hari solidaritas International yang tela ditetapkan tanggal 29 November setiap tahun nya oleh PBB untuk Bangsa Palestina sebagaimana seruan Majelis Umum PBB untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang dirangkai dengan seruan Perdamaian ditahun politik bagi Bangsa Indonesia yang akan menggelar Pemilu tahun 2024.
Berangkat dari momentum peringatan Hari Solidaritas Iternasional, Bambang Herry menyerukan agar ditahun politik ini juga tumbuh Solidaritas antar kita untuk tetap menjaga Perdamaian diatas segalanya, menjadi tidak berarti eksistensi bangsa kita jika moralitas dan solidaritas tidak terbangun menuju peradaban tertinggi dalam kehidupan kita yaitu Perdamaian dalam perbedaan.
Dalam kesempatan itu Bambang Herry menyampaikan selamat menyambut hari Solidaritas Internasional bagi Rakyat Palestina, menutup acara Sarasehan Pimpinan Teras WPO di Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H