Mohon tunggu...
MimaBejo
MimaBejo Mohon Tunggu... Guru - Seorang yang belajar dan antimainstream

Belajar dan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Digital Solusi di Tengah Pandemi

5 Februari 2021   12:11 Diperbarui: 5 Februari 2021   13:09 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Guru tetap bahagia mengajar era pandemi dengan zoom (merdeka belajar)

Literasi Digital Solusi di Tengah Pandemi

Di balik kesulitan, pasti ada kemudahan

Di balik pandemi, ada literasi digital sebagai solusi

Persebaran Covid 19 masih menjadi isu lokal, nasional, hingga internasional. lokal, nasional hingga internasional pun beritanya sama, yaitu tentang pandemi COVID 19. World Health Organization (WHO) tela menetapkan covid 19 sebagai pandemi global karena seluruh warga dunia terancam terinfeksi virus korona baru ini. Apa hikmahnya bagi dunia pendidkan?

Dunia pendidikan baru self learning.

Mengutip pidato Mas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dalam memperingati HARDIKNAS 2020. "Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan." Dari pidato tersebut terdapat pesan bagaimanapun keadaan dan situasi kita belajar harus tetap berjalan.

Merdeka belajar, sesuai dengan teori konstruktivistik. Teori konstruktivistik memandang bahwa pengetahuan adalah non-obyekif, bersifat temporer, selalu berubah dan tidak menentu (Brooks & Brooks, 1983 dalam Degeng, 1998). Davit Setiawan dalam buku best sellernya juga menyebutkan bahwa Life will never the same. Hidup tidak akan pernah sama dan kita harus mengikuti arus perubahan. Dunia pendidikan sudah berubah maka kita sebagai manusia dinamis harus mengikuti perubahan tersebut.

Dengan adanya pembelajaran daring selama covid 19 banyak sekali nilai positif yang bisa diambil. Keberagaman dalam belajar daring (on line) mewarnai dunia pendidikan sekarang. Para tenaga pendidikan akhirnya "terpaksa" melek teknologi. Terpaksa belajar teknologi dan aplikasi baru. Guru senior atau junior pun saling bergotong royong untuk bertukar ilmu demi pembelajaran tetap berjalan. Self learning , belajar sendiri. Kita secara tidak langsung akan belajar dan pandai utek-utek teknologi sendiri. Banyak ilmu baru dibalik kesulitan pandemi. Dengan keterpaksaan pembelajaran jarak jauh akhirnya kita mengerti betapa banyak aplikasi yang bisa memudahkan kita belajar daring.

Meningkatnya literasi digital.

Saya sebagai seorang guru SD Al Falah Darussalam pun akhirnya mau tidak mau ikut meramaikan riuhnya literasi digital. Dulu kita hanya sebatas mengajar anak-anak di kelas posisi nyaman. Datang duduk manis, mengajar, dan pulang. Belajar hanya menjadi rutinitas yang terkadang membosankan. Mungkin hanya sebatas memberi video, power point, dan searching google/you tube. Sekarang akhirnya semua guru belajar teknologi dari tingkat guru TK pun akhirnya berliterasi digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun