Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah

29 Juli 2017   23:40 Diperbarui: 29 Juli 2017   23:51 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seraut wajah menampakkan diri

Berkata kepada angin malam

Aku adalah kelam, bawakan aku senampan kalam

Seraut wajah mengulum senyum

Berbisik pada mimpi yang terbaring di sebelahnya

Tempa pahitku, jadikan manismu

Seraut wajah berpaling ke belakang

Bersumpah kepada petang

Kembalikan masa laluku, aku ingin menyertakannya dalam masa depanku

Seraut wajah menunda kesedihan

Mengguratkan setumpuk keinginan

Aku telah membuka jendela, dimana pintuku berada?

 

Jambi, 29 Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun