Berdiri! Perintah bumi kepada pohon pohonan. Â Ini malam takbiran. Â Jangan layukan daun daunmu. Â Hanya karena kering lama mendekapmu. Sambutlah besok pagi. Â Kemenangan ini untuk semua. Â Karena manusia manusia itu akan semakin tersadar. Â Untuk tidak berbuat aniaya pada alam.
Patuhlah! Seru angin pada anak anak badai. Â Buatlah semilir menjelang pagi. Â Biarkan sholat Iedul Fitri berjalan dengan khusuk. Â Manusia manusia itu tak akan pernah lagi menyia nyiakan udara. Â Demi pongah ataupun serakah yang menjajah.
Hangatkan! Pesan matahari pada sinarnya yang masih disembunyikan malam. Â Biarkan lapangan dan mesjid mesjid besok ditumpahi tubuh tubuh hangat. Â Tatapan mata hangat. Â Jiwa jiwa hangat. Â Bertemunya telapak telapak tangan hangat.Â
Tahan! Teriak awan pada kawan kawannya. Â Jangan dulu turunkan hujan. Â Biarkan manusia menyelesaikan sembahyangnya. Â Jangan kuyupi dengan gerimis, deras dan tertumpahnya airmata. Â Apalagi jika itu airmata yang bukan karena keharuan atau ketulusan.
Bogor, 24 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H