Aku tak ragu ragu mencintaimu
Tapi kau masih juga lemparkan satu kodi tanya
Apa karena aku berselingkuh dengan kamboja. Â Memandanginya takjub lebih lama. Â Wanginya itu lho membuatku ternganga nganga. Â Itu mistis apa cinta?
Apa karena aku melirik beberapa kilas pada ujung senja. Â Sementara padamu hanya sekilas saja. Â Sebenarnya aku hanya terheran heran. Â Jingganya itu melodi apa warna?
Apa karena aku saling berkedip mata dengan rumpun bambu. Â Sedangkan padamu aku justru terbelalak malu. Â Padahal aku hanya termangu mangu. Â Gesekan daun daunnya sungguh sungguh merdu. Â Itu daun apa murai batu?
Sekarang kamu tahu. Â Lepaskan tali pengikat sembilumu. Â Yakinlah bahwa aku mencintaimu. Â Tanpa sedikitpun ragu.
Bogor, 14 Mei 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H