Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari Kemalaman, Bulan Kesiangan

29 Mei 2017   15:37 Diperbarui: 29 Mei 2017   16:01 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih ingatkah kamu. Ketika aku meninggalkanmu dengan tertunduk lesu. Membayangkan pekatnya asap knalpot ibukota. Memantatiku dengan tatapan menghina. Lalu caci maki menguar tanpa aba aba; Kamu pengecut berlagak matahari kemalaman. Kamu orang bodoh bertingkah bulan kesiangan.

Aku hanya sempat sedikit mencuri pandangan. Melihatmu berlalu memunggungiku. Membawa serta serpihan hatiku. Aku pun berlalu memunggungimu. Tanpa hati tersisa di dadaku.

Batam, 28 Mei 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun