Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Aku

24 Juni 2017   18:59 Diperbarui: 24 Juni 2017   19:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini permohonan maaf dariku

Untuk segala khilaf yang membuatmu tersentak

Untuk segala salah yang membuatmu terperangah

Untuk sumpah serapah yang membawamu ke tempat sampah

Untuk caci maki yang menodai hati

Untuk iri dengki yang mengotori sunyi

Aku tak bisa meminjam cahaya bulan

Sebagai penerang permintaan maafku

Aku tak bisa meminta angin

Untuk membadaikan penyesalanku

Aku tak bisa mengambil sayap sayap elang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun