Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indonesia Bukan Seekor Domba, Tuan!

9 Mei 2017   19:07 Diperbarui: 9 Mei 2017   19:08 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan tuan!

Bukan seekor domba yang setiap saat bisa kau sembelih.  Untuk rasa laparmu akan kuasa.

Bukan seekor domba yang sekali waktu kau kurbankan.  Untuk penghambaanmu pada bukan Tuhan.

Bukan juga domba untuk aduan tuan!

Kau kalungi dengan gemerincing kepentingan.  Yang bukan untuk semua.

Kau mandikan dengan kembang setaman.  Yang bukan untuk keharuman bangsa.

Kau usap kepalanya seperti batu sembrani.  Tapi bukan untuk menjadi berani.

Kau tiupkan segala jampi jampi.  Agar bisa segera kau jual kembali.

Bukan juga domba untuk balapan tuan!

Kau tulis rayuan setinggi pohon kelapa.  Supaya mudah kau jatuhkan. Lalu kau punguti remah remahnya dalam kantung muka belakang.

Setelah itu kau kirimkan ribuan ekspedisi.  Menuju Cayman, Panama, dan Bahama.  Menyelamatkan bokongmu yang kelak mungkin dicambuk.  Bersama sisa sisa kebanggaanmu yang telah remuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun