Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelap dan Terang Saja

20 Juli 2017   10:34 Diperbarui: 20 Juli 2017   10:43 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Halilintar singgah sebentar

Hanya sebentar

Tak lebih dari hitungan satu gelegar

Di pagi hari yang biru

Tapi itu mengejutkan

Ternyata bumi sedang tawar menawar

Agar warna memberinya banyak waktu

Itu omong kosong ujarku

Waktu selalu bergerak maju

Tidak pernah ada kata mundur bagi waktu

Warna cuma ada dua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun