Hujan malam ini tak habis habis. Â Suasana meriang saat siang berubah drastis. Â Warna biru bertransformasi menjadi kelabu. Â Sepertinya awan berkumpul lalu bersama sama menangis tersedu sedu.
Apa yang ditangiskan adalah misteri. Â Apa yang disedihkan adalah teka teki. Â Sesungguhnya alam itu ibarat sebuah peti. Â Menyimpan ribuan puzzle yang tak bisa diurai dengan pasti.
Ini semakin menderas. Â Menerabas pekat tanpa batas. Â Malam berkumur halimun. Â Gelap menatap anak anak air berkerumun.Â
Laksana sebuah kerajaan sedang bersayembara. Â Silahkan memperebutkan putri raja. Â Memanah jantung air yang mengalir hening. Â Untuk mendapatkan cinta sebenar benarnya bening.
Bogor, 29 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H