Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Cahaya Bergelut di Sudut Matamu

8 Juli 2017   16:04 Diperbarui: 8 Juli 2017   16:05 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cahaya jatuh di sela genting pecah

Menerobos terburu buru di plafon belah

Tepat ke sudut matamu yang sedang merindu

Cahaya itu bergulat dengan sinar matamu

Membuka ruang kenangan terselubungi abu abu

Bukan abu dari ledakan gunung Merbabu

Bukan abu dari sisa pembakaran tungku

Tapi abu yang terkumpul dari semua kesimpulan tentang ragu

Ragu untuk menangkap mimpi yang berkeliaran

Memenuhi alam bawah sadar saat kau menjumpai lelap

Ragu untuk mengintai apa yang ada dalam hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun