Melapisi udara dengan paruh paruh tajam yang licik. Â Mengincar bangkai yang ditinggalkan singa kekenyangan. Â Tidak lelah jika hanya berputar putar di separuh savana. Â Menunggu saatnya terjun menyayat mangsa mati.
Coba bandingkan dengan pemangsa udara sejati. Â Simbol dari ikat kepala Geronimo. Â Memangsa dengan kecepatan. Â Memburu dengan kecermatan. Â Bisa saja sayapnya sobek diterkam ranting tajam. Â Ketika menyerbu lemur yang bersembunyi di balik dahan.
Burung Nazar dan Burung Elang. Â Penguasa angkasa yang menciptakan rima tentang pemburu langit.
Kelicikan dengan kegagahan. Ketamakan dengan kesederhanaan. Kegeraman dengan kegarangan.
Tanpa wasit yang memihak. Mereka tetaplah para perkasa yang menguasai udara.
Bogor, 30 April 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H